PANGKALPINANG, LASPELA – Forum Presedium Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sangat menyayangkan pernyataan Gubernur Babel Hidayat Arsani untuk meniadakan malam puncak HUT ke-25 Provinsi Kepulauan Babel.
Hal ini dikatakan Ketua Forum Presedium Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Muhtar Motong saat menggelar rapat bersama koordinator wilayah kabupaten/kota, berlangsung di Kota Pangkalpinang, Selasa (28/10/2025) kemarin.
Dikatakan Muhtar, tujuan dari pertemuan tersebut guna menentukan sikap yang akan diambil Forum Presedium usai adanya kebijakan Gubernur Babel untuk meniadakan malam puncak HUT ke-25 Provinsi Kepulauan Babel.
Dengan tegas, Muhtar mengatakan, pihaknya tidak setuju dengan pernyataan Gubernur Babel yang menyebutkan malam puncak HUT Bangka Belitung sebagai aksi foya-foya maupun hura-hura.
”Kami merasa tidak pernah melakukan itu selama 24 tahun provinsi ini, walaupun kami setiap tahun melaksanakan perayaan HUT Babel, tapi kita tidak pernah merasa hura-hura, jadi apa yang disampaikan Gubernur itu saya pikir tidak berdasar,” ujarnya di Pangkalpinang, Kamis (30/10/2025).
Disamping itu, kata Muhtar, selama malam resepsi HUT Bangka Belitung digelar juga tidak pernah ada aksi berjoget di panggung, dan hanya diisi kegiatan upacara, rapat paripurna, hingga malam resepsi untuk mengenang perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
”Malam resepsi itu sudah berjalan 24 tahun, itu sebenarnya adalah salah satu bentuk rasa syukur karena kita bisa berkumpul, yang kedua bersilaturahmi, yang ketiga kita mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah provinsi yang menjadi harapan dari presedium,” jelasnya
”Sehingga di sana akan ada evaluasi secara politik, memberi masukan-masukan melalui pidato politik, baik dari Gubernur dengan capaian-capaian, begitu juga dari Presedium dengan harapan-harapannya. Tidak ada istilah joget-joget di panggung itu, tidak pernah ada sebenarnya itu jadi kami sayangkan Bapak Gubernur untuk berbicara di media seperti itu,” sambungnya.
Lanjut Muhtar, dalam pertemuan ada dua keputusan yang telah disepakati, pertama
menginstruksikan ke seluruh koordinator wilayah di Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka, dan Kota Pangkalpinang, untuk membuat kegiatan dalam rangkaian HUT Babel, dan diupayakan agar dapat melibatkan Pemerintah Kab/Kota masing-masing
“Keputusan kedua, Forum Presedium juga sepakat untuk tidak menghadiri Rapat Paripurna maupun pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT Bangka Belitung nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Forum Presedium Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syahrial mengatakan bahwa anggaran yang telah diketok palu untuk HUT Babel, tidak bisa seenaknya dirubah eksekutif tanpa adanya persetujuan legislatif.
”Ini menjadi catatan juga untuk Pak Gubernur, tentu kita sangat menyayangkan sekali,” cetusnya.
Ia juga berharap, ada klarifikasi dari pihak eksekutif terkait ketiadaan perayaan HUT Bangka Belitung kali ini. Karna dianggap sebagai upaya untuk menghilangkan momen sakral yang telah dilakukan setiap tahun tersebut.
”Momen sakral kok dihilangkan, saya secara pribadi tidak setuju, jujur saja,” tegasnya.
“Kami berharap, malam puncak HUT Bangka Belitung ke-25 akan tetap dilaksanakan, karna dapat menjadi wadah penting untuk menyampaikan arah pembangunan Bangka Belitung kedepan, sekaligus pula menjadi wadah silahturahmi bagi para pejuang pembentukan provinsi dengan para generasi penerus,” tutupnya. (chu)







Leave a Reply