PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua Forum Presedium Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Muhtar Motong, sangat menyayangkan perubahan penggunaan anggaran HUT Babel tanpa melibatkan legislatif.
Padahal, kata Muhtar, anggaran kurang lebih senilai Rp700 juta sebelumnya telah diketok palu oleh legislatif, dan memang diperuntukkan untuk perayaan HUT Babel.
”Itu harus ada persetujuan DPRD merubah itu, dibicarakan dulu di Komisi 1 DPRD Babel sebagai mitra Biro Pemerintah (pengguna anggaran-red) lalu diteruskan di Banggar. anggaran itu pun tidak dipakai untuk hura-hura, kan yang tahu peruntukan anggaran itu bukan kami Presidium ini, karena Biro Pemerintah yang mengelola itu,” ujar Muhtar yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Babel, di Pangkalpinang, Kamis (30/10/2025).
Selain itu, keinginan Presidium untuk dapat difasilitasi dalam perayaan HUT Bangka Belitung juga dinilai masih wajar. Karena bagi Muhtar, pengorbanan para pejuang pembentukan provinsi tidak dapat dihitung dengan angka.
”Wajar mereka difasilitasi untuk hadir karena para presidium, para pejuang ini tidak bisa diukur pakai uang, bahkan gak bisa dihitung dengan angka, karena mereka orang-orang yang semangatnya berangkat dari moral untuk membangun provinsi ini. Jadi angka uang segitu sebenarnya tidak bisa dinilai dengan presidium,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) pastikan tidak ada perayaan pada HUT ke-25 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Langkah ini diambil sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk lebih peduli dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Karena kondisi perekonomian saat ini sedang tidak baik-baik saja, apalagi instruksi dari Presiden bahwa pejabat baik itu Gubernur, Bupati, Walikota tidak berfoya-foya untuk saat ini,” ujar Gubernur Babel Hidayat Arsani.
Disampaikan Hidayat, anggaran untuk pelaksanaan acara tersebut, dialihkan untuk mensejahterahkan petani lokal dan memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat kurang mampu di Negeri Serumpun Sebalai ini.
“Acara malam puncak perayaan HUT ke-25 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saya hapuskan. Kita gantikan dengan memberikan sembako kepada masyarakat Babel yang membutuhkan, walaupun hanya sembako Rp200 ribu tapi bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
“Dengan kondisi saat ini “berpuasa” saja kita, jangan berfoya-foya menyambut HUT Babel, mari kita berdoa untuk perekonomian Bangka Belitung lebih baik lagi kedepannya,” tutupnya. (chu)






Leave a Reply