NAMANG, LASPELA – Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Joko Juliantono memberikan apresiasi kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai provinsi yang tercepat dalam pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Sejak dimulai legalitasnya melalui musyawarah desa khusus, Provinsi Babel yang tercepat dan semua itu berkat bantuan Bapak Gubernur dan para kepala daerah di kabupaten/kota,” ungkapnya saat menghadiri penutupan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Koperasi Desa Merah Putih (KMP) Provinsi Babel Tahun 2025 bertempat di Balai Desa Namang, Jumat (24/10/2025) sore.
Menkop menjelaskan, tujuan dibentuknya KMP oleh pemerintah pusat untuk memperkuat perekonomian desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekankan angka kemiskinan ekstrem dan inflasi melalui pelayanan ekonomi terpadu seperti menyediakan sembako murah, layanan kesehatan serta dukungan logistik.
“Selain itu, tujuan lainnya juga menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan nilai tukar petani dan mendorong inklusi keuangan di tingkat desa,” jelasnya.
Diketahui, KMP Babel berjumlah 393 untuk semua unit desa dan kelurahan, hingga 14 Juni 2025 sebanyak 279 KMP telah berbadan hukum.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya disibukkan menginventarisir lahan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia guna membangun koperasi tersebut, karena pihaknya menargetkan sebanyak 80 ribu KMP harus selesai dibangun di Maret 2026. Menurutnya, dengan berdirinya 80 ribu KMP dapat memperkuat perekonomian masyarakat desa sehingga terciptalah kesejahteraan masyarakat.
“Bulan Maret tahun 2026 nanti seluruh pembangunan gedung koperasi di seluruh Indonesia sudah terbangun fisik beserta gerai-gerainya dan siap operasional,” tuturnya
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) terus berkomitmen mendukung gerakan Koperasi Merah Putih, hal itu dibuktikan dengan pembiayaan pendamping usaha hingga jejaring pemasaran dan terus diperkuat.
Hal ini dikatakan Gubernur Babel Hidayat Arsani di hadapan Menteri Koperasi Republik Indonesia (RI) Ferry Joko Juliantono dan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Reda Manthovani saat menghadiri penutupan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Koperasi Desa Merah Putih (KMP) Provinsi Babel Tahun 2025 bertempat di Balai Desa Namang, Jumat (24/10/2025) sore
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Menkop RI dan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI yang berkenan hadir ke Negeri Serumpun Sebalai ini demi Koperasi Merah Putih,” ucapnya.
Dikatakan Hidayat, saat ini sudah terbentuk 393 koperasi desa/kelurahan se-Babel dan 387 koperasi yang memiliki akun Simkopdes atau sistem manajemen koperasi desa/kelurahan.
“Dan juga saat ini terdapat 58 Koperasi Merah Putih yang mengajukan kemitraan dengan BUMN dan 8 koperasi yang telah meletakkan batu pertama pembangunan fisik gerai dan pergudangan tersebar di beberapa tempat,” katanya.
Dia menjelaskan program Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih (KDKMP) merupakan inisiatif strategis dalam membangun ekonomi rakyat dari bawah.
“Koperasi bukan hanya wadah simpan pinjam, tetapi mesin ekonomi yang mampu mengembangkan produk unggulan desa,” ujarnya. (chu)







Leave a Reply