TANGERANG, LASPELA–Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Kepemudaan, Olahraga (Disparbudkepora), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turut berpartisipasi dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Pameran dagang berskala internasional yang diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mewakili Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang berhalangan hadir karena ada urusan mendesak. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai kepala dinas, badan, serta perwakilan kementerian dari seluruh Indonesia.
Melalui pidatonya, Zulhas menyampaikan bahwa TEI sudah berlangsung sebanyak 40 kali. Pertanggal 16 Oktober 2025 terdapat lebih dari delapan ribu lebih pembeli dari 130 negara yang hadir dalam kegiatan TEI ke-40 ini.
“Pada pelaksanaan TEI tahun 2024, kita mampu mencapai angka transsaksi hingga 14,5milliar USD maka tahun ini, TEI ke-40, ditargetkan mampu mencapai angka 16,5milliar USD melalui berbagai kontrak yang berhasil diterbitkan,” ujarnya.
Menyikapi peluang tersebut, Disparbudkepora Babel menghadirkan empat produk unggulan yang menjadi representasi potensi ekonomi kreatif dan sumber daya lokal daerah. Produk tersebut meliputi:
1. Billition Spice, brand rempah-rempah khas Bangka Belitung yang menawarkan cita rasa autentik merica putih premium, komoditas unggulan yang telah dikenal hingga ke pasar internasional.
2. Ciequ, brand olahan hasil laut yang memanfaatkan kekayaan bahari Bangka Belitung, dengan produk unggulan berupa stik dan ampiang laut dari berbagai jenis hasil tangkapan laut pilihan.
3. Pokdarwis, kelompok sadar wisata yang menampilkan madu hutan khas Pelawan, hasil alam yang berasal dari hutan pelawan di salah satu kabupaten di Bangka Belitung, kaya manfaat dan bernilai ekonomi tinggi.
4. Miraando, brand kuliner yang mempromosikan kekayaan rasa lokal melalui produk makanan dan minuman berbasis jeruk kunci (calamansi) yang menyegarkan dan unik.
Partisipasi Disparbudkepora Babel dalam TEI 2025 bertujuan untuk memperluas akses pasar produk lokal ke kancah internasional, sekaligus memperkenalkan potensi ekonomi kreatif dan sumber daya khas Bangka Belitung kepada dunia.
Kepala Disparbudkepora Babel yang diwakili oleh Kabid Ekraf Disparbudkepora Babel, Zaiyuni, menyampaikan bahwa keikutsertaan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong pelaku usaha daerah agar mampu bersaing dan menarik minat pembeli mancanegara.
“Melalui ajang bergengsi ini, kami ingin menunjukkan bahwa produk-produk dari Bangka Belitung tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki cerita dan nilai budaya yang khas. Harapannya, kolaborasi antara pelaku usaha lokal dan mitra internasional dapat memperkuat posisi Babel di pasar global,” ujar Zaiyuni.
Dengan semangat “From Local to Global”, kehadiran Bangka Belitung dalam Trade Expo Indonesia 2025 diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperluas jejaring bisnis, meningkatkan ekspor produk unggulan daerah, dan memperkenalkan kekayaan potensi lokal ke dunia internasional. (*/chu)
Leave a Reply