PANGKALPINANG, LASPELA – Harga daging ayam di Pasar Irian, Pangkalpinang, melonjak tajam dalam sepekan terakhir.
Jika sebelumnya harga ayam berada di kisaran Rp35.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp43.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh para pedagang dan pembeli, yang sama-sama harus menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar.
Salah satu pedagang ayam di Pasar Irian, Siti Aminah (42), mengatakan kenaikan harga sudah terjadi sejak awal minggu ini.
Ia menyebut harga ayam dari pemasok naik cukup tinggi, sehingga pedagang tidak memiliki banyak pilihan selain menyesuaikan harga jual di pasar.
“Harga dari peternak sudah naik, katanya pakan dan ongkos kirim juga naik. Kami pedagang ikut naikkan harga, kalau tidak, bisa rugi,” ujar Siti saat ditemui di lapaknya, Jumat (17/10/2025).
“Tapi sejak naik, pembeli memang agak sepi. Banyak yang beli setengah kilo saja, tidak seperti biasanya,” tambahnya.
Hal serupa dirasakan oleh pedagang lain, Rahmat (38), yang juga menjual ayam potong di pasar tersebut.
Ia mengatakan kenaikan harga membuat omzet harian menurun.
“Biasanya bisa habis 40 ekor ayam sehari, sekarang paling 25 sampai 30 ekor. Pembeli banyak yang ngeluh mahal,” ujarnya.
Di sisi lain, masyarakat mengaku mulai kesulitan mengatur pengeluaran dapur akibat harga ayam yang naik drastis.
“Biasanya ayam jadi lauk utama di rumah. Sekarang mahal, jadi saya ganti kadang pakai tahu atau ikan asin,” kata Lina (35), warga Kelurahan Pintu Air.
“Kalau semua bahan pokok naik terus, susah juga buat keluarga kecil seperti kami,” lanjutnya.
Kenaikan harga ayam ini diperkirakan masih akan bertahan beberapa waktu ke depan hingga pasokan dari peternak kembali stabil.
Para pedagang berharap harga dapat segera turun agar daya beli masyarakat kembali meningkat. (dnd)
Leave a Reply