PANGKALPINANG, LASPELA — Sebanyak 35 orang tua, pengasuh, dan kader Bina Keluarga Balita (BKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung resmi diwisuda dalam program Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) 2025, yang digelar oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan Babel, Kamis (16/10/2025) di Sun Hotel Pangkalpinang.
Wisuda ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata komitmen berbagai pihak dalam membangun keluarga tangguh dan meningkatkan kualitas pengasuhan anak di Negeri Serumpun Sebalai.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli TP PKK Provinsi Kepulauan Babel Sri Suniti, anggota Komisi IV DPRD Babel Maisinun, serta unsur Forkopimda. Kehadiran mereka menandai dukungan kuat terhadap keberlanjutan program KERABAT dan TAMASYA, dua inisiatif yang menjadi tulang punggung pengasuhan berkualitas di tingkat keluarga.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fazar Supriadi Sentosa, menegaskan pentingnya sinergi dalam pengasuhan.
“Pengasuhan yang berkualitas bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga ayah, keluarga besar, dan lingkungan sekitar,” ujar Fazar.
Ia menambahkan, program seperti TAMASYA dan KERABAT memiliki peran penting dalam mencetak generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.
Dalam momentum wisuda tersebut, BKKBN Babel juga memberikan penghargaan kepada individu dan lembaga yang berprestasi dalam penyelenggaraan program pengasuhan anak:
1. Pemenang Profil Best Practice:
- Juara I: TPA Rumah Pelangi
- Juara II: TPA Arraisyah
- Juara III: TPA Amanah – PT Alam Karya Sejahtera
2. Penghargaan Penyusunan Policy Brief Kajian Pengasuhan 1000 HPK:
- Dr. Devi Valeriani, SE, M.Si
- Dr. Aning Kusuma Dewi, SE, M.Si
3. Penghargaan Mitra Penyelenggaraan TAMASYA:
- PT TIMAH Tbk
Apresiasi tersebut menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam memperkuat praktik pengasuhan yang responsif, berbasis ilmu, dan berorientasi pada masa depan anak.
Wisuda KERABAT 2025 juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Melalui program KERABAT dan TAMASYA, BKKBN menghadirkan pendekatan pengasuhan yang terintegrasi dan partisipatif, di mana orang tua serta pengasuh diberikan ruang untuk belajar, berbagi pengalaman, dan mengasah keterampilan dalam mendidik anak.
Fazar berharap, lulusan KERABAT dapat menjadi teladan dalam komunitasnya.
“Kami berharap para wisudawan KERABAT menjadi contoh dalam membangun keluarga berkualitas dan berdaya saing, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Program KERABAT (Kelas Orang Tua Hebat) dan TAMASYA (Tanamkan Nilai, Asah, Sayang Anak) merupakan inisiatif BKKBN yang dirancang untuk memperkuat kapasitas orang tua dan pengasuh dalam memberikan pengasuhan yang positif, penuh kasih, serta berbasis ilmu pengetahuan.
Keduanya menjadi bagian dari strategi besar Kemendukbangga/BKKBN dalam membangun keluarga Indonesia yang tangguh, adaptif, dan produktif sebagai fondasi menuju masyarakat yang berkualitas. (chu/*)
Leave a Reply