PANGKALPINANG, LASPELA–Dalam rangka menjalankan program Srikandi Movement: Women Support Women, Srikandi PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) berkolaborasi dengan Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerajinan tangan berbahan dasar lidi nipah bagi warga binaan.
Pelatihan yang berlangsung di Lapas Perempuan Pangkalpinang ini bertujuan membekali para warga binaan dengan keterampilan produktif yang dapat menjadi bekal setelah masa pembinaan. Sebagai bentuk keseriusan dalam pemberdayaan, Srikandi PLN Babel turut menghadirkan narasumber sekaligus trainer yang telah berpengalaman dalam bidang kerajinan tangan lidi nipah untuk membimbing langsung para peserta.
General Manager PLN UIW Babel sekaligus Srikandi Champion PLN Babel, Ira Savitri, mengungkapkan bahwa program Srikandi Movement hadir sebagai wujud kepedulian terhadap sesama perempuan.
“Kami percaya setiap perempuan memiliki potensi untuk bangkit dan mandiri. Melalui program ini, kami ingin memberi ruang bagi warga binaan untuk belajar keterampilan baru, yang kelak dapat menjadi jalan untuk kehidupan yang lebih baik. Kegiatan ini juga mencerminkan semangat kolaborasi dan empati yang diusung oleh Srikandi PLN,” jelas Ira Savitri.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Lapas Perempuan Pangkalpinang, Rina Setiari, A.Md.IP., S.H.,M.Si., atas sinergi dan kepedulian yang ditunjukkan PLN UIW Babel.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini. Kegiatan seperti ini sangat berarti bagi warga binaan kami. Selain menambah wawasan, pelatihan ini juga memberi semangat baru untuk memperbaiki diri,” tuturnya.
Salah satu warga binaan yang mengikuti pelatihan mengaku senang bisa mengikuti kegaiatan srikandi movement ini.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Terima kasih kepada PLN dan para pelatih. Kami jadi punya bekal dan harapan baru setelah keluar nanti,” ungkapnya.
Program ini ditutup dengan sesi praktik langsung yang memperlihatkan antusiasme warga binaan dalam mempelajari proses pembuatan kerajinan dari lidi nipah. Ke depan, hasil pelatihan ini diharapkan dapat terus dikembangkan sebagai peluang usaha berkelanjutan bagi para peserta. (*/chu)
Leave a Reply