TOBOALI, LASPELA – Sudah hampir sepekan area persawahan di desa Fajar Indah Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terendam air. Gagal panen pun mengancam para petani.
Sawah terendam banjir ini bukan tanpa sebab, ternyata terdapat pekerjaan jalan pertanian serta pembangunan pintu klep atau katup guna pengairan yang di kerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) di lokasi tersebut.
“Kalau di lihat tadi sekitar 3 Kilometer untuk di keruk, tetapi kalau dari arah atas jalan menuju sungai kemungkinan 12 kilometer,” sebut Anggota DPRD Basel Kurniawan, Selasa (23/9/2025).
Ia juga menyebut, masyarakat juga meminta agar anggaran yang didapatkan setiap tahun untuk kapasitas pertanian ini bisa difokuskan pada pengolahan lahan dan pengairan.
“Anggaran yang didapatkan ini merupakan kewenangan pusat dan itu APBN, tetapi apa salahnya bisa difokuskan untuk pengolahan lahan maupun pengairan,” ujarnya.
Sejumlah anggota DPRD Basel dan perwakilan petani pun segera melakukan pertemuan di Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk mencari solusi bagi para petani.
“Kita berharap permasalahan ini bisa cepat ada solusi dan bisa selesai, sehingga tak perlu kejadian ini terus berulang ulang,” pungkasnya. (Pra)
Leave a Reply