PANGKALPINANG, LASPELA – Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatussalikin Pangkalpinang berlangsung meriah, hangat, sekaligus penuh makna. Kegiatan ini dikemas tidak hanya dengan ceramah agama, tetapi juga berbagai lomba yang melibatkan siswa hingga orang tua.
Sejak pagi, halaman madrasah dipenuhi warna-warni keceriaan. Anak-anak antusias mengikuti kegiatan. Hadir pula para orang tua siswa yang tak kalah semangat saat ikut serta dalam lomba pohon telur Seroja, sekaligus menjadi ajang mempererat silaturahmi keluarga besar MI Hidayatussalikin.
Kepala MI Hidayatussalikin Pangkalpinang, Hasnah, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial, melainkan sarana pendidikan karakter bagi peserta didik, menanamkan nilai-nilai karakter tauladan Rasulullah.
“Bagi kami, peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah. Minimal ada empat sifat utama yang ingin kami tanamkan, yaitu jujur, amanah (dapat dipercaya) dan tabligh. Dengan bekal ini, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi pribadi berakhlakul karimah,” ungkap Hasnah.
Ia menambahkan, penanaman akhlak mulia sangat penting di era sekarang, di tengah derasnya arus media sosial dan pergaulan yang bisa berdampak negatif.
“Kalau nilai-nilai karakter ini sudah tertanam, InsyaAllah anak-anak akan tumbuh dengan rasa tanggung jawab dan kejujuran dalam setiap hal,” tambahnya.
Selain kegiatan peringatan Maulid, MI Hidayatussalikin juga secara rutin mengadakan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan seperti tahfidz, hadroh yang berisi shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Semua diarahkan untuk menumbuhkan cinta kepada Rasulullah dan membiasakan anak-anak dengan akhlak mulia.
Peringatan Maulid Nabi tahun ini pun terasa lebih istimewa karena bukan hanya menjadi ajang syiar agama, tetapi juga ruang kebersamaan antara sekolah, siswa, dan orang tua.
Keceriaan lomba berpadu dengan pesan moral yang mendalam, menghadirkan teladan Rasulullah sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. (*/rul)
Leave a Reply