Hari Jadi Pangkalpinang ke 268, Cermin Sejarah Panjang dan Semangat Membangun yang Tak Pernah Padam

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Upacara Peringatan Hari Jadi ke-268 Kota Pangkalpinang yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (17/9/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Pj Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, memimpin langsung upacara peringatan Hari Jadi ke-268 Kota Pangkalpinang yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (17/9/2025).

Dalam sambutannya, Unu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengenang sejarah, merayakan kemajuan saat ini, dan bersama-sama merancang masa depan Pangkalpinang yang gemilang.

“Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga hari ini kita bisa bersama-sama memperingati Hari Jadi Pangkalpinang ke-268,” ucapnya mengawali sambutan.

Unu mengulas kembali sejarah panjang terbentuknya Pangkalpinang yang dimulai pada 17 September 1757 oleh Sultan Susuhunan Ahmad Najamuddin I Adi Kesumo dari Kesultanan Palembang Darussalam.

Saat itu, Pangkalpinang ditetapkan sebagai pangkal atau pusat pemerintahan, pertambangan, dan perdagangan, dengan menempatkan Demang Jaya Layana untuk mengelola tujuh tambang timah dan mengatur komunitas masyarakat multietnis seperti Tionghoa, Melayu, Cochin, dan Sijam.

Baca Juga  Aktivitas Tambang Ilegal di Kelurahan Opas Indah Sudah Meresahkan, Pemkot Pangkalpinang Gelar Rapat 

Ia menekankan bahwa nama “Pangkalpinang” memiliki makna yang dalam. Kata “Pangkal” berarti pusat segala aktivitas, sedangkan “Pinang” dalam dialek Tionghoa (Pinlang) bermakna tumbuh dan berkembang.

“Inilah visi awal Pangkalpinang sebagai pusat kemajuan yang hingga kini terus menjadi dasar pembangunan kota,” jelasnya.

Lebih jauh, Unu memaparkan perkembangan historis Pangkalpinang dari masa kolonial hingga era kemerdekaan.

Pangkalpinang pernah menjadi ibu kota keresidenan Bangka (1913), lalu Bangka Belitung (1933), hingga akhirnya ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 4 Desember 2000 melalui Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000.

“Tanpa terasa, Pangkalpinang kini telah berusia 268 tahun. Ini bukan sekadar angka, tapi cermin sejarah panjang dan semangat membangun yang tak pernah padam,” ungkap Unu.

Baca Juga  Aktivitas Tambang Ilegal di Kelurahan Opas Indah Sudah Meresahkan, Pemkot Pangkalpinang Gelar Rapat 

Dalam momentum ini, ia juga menyinggung suksesnya pelaksanaan Pilkada Ulang Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang yang berlangsung pada 27 Agustus 2025. Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kebersamaan demi kemajuan Pangkalpinang.

“Pilkada telah selesai. Sekarang saatnya kita bersatu, menjaga semangat gotong royong dan terus melanjutkan pembangunan kota yang kita cintai ini,” ujarnya.

Di akhir pidatonya, Unu berharap Pangkalpinang dapat terus berkembang dengan pelayanan publik yang semakin baik, lingkungan yang bersih dan sehat, serta kehidupan masyarakat yang tenteram dan sejahtera.

“Mari kita terus bersinergi untuk mewujudkan Pangkalpinang sebagai Kota Pangkal Kemenangan. Pangkalpinang Terus Menang!” tutupnya. (Adv/dnd)

 

Leave a Reply