Dorong UMKM Kurau Naik Kelas, Kemenkeu Satu Babel Gelar Literasi Keuangan, Branding, Pembiayaan dan Potensi Ekspor

Avatar photo
Kemenkeu Satu Bangka Belitung saat menggelar kegiatan sosialisasi bersama untuk memajukan pelaku UMKM di Desa Kurau.

KOBA, LASPELA – Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah dikenal sebagai wilayah sentra produksi ikan dan olahan hasil perikanan di Provinsi Bangka Belitung.

Dengan kekayaan sumber daya perikanan laut yang melimpah, wilayah ini tidak hanya dikenal sebagai penghasil ikan segar, tetapi juga memiliki potensi unggulan dalam produk olahan ikan yang semakin berkembang.

Melihat besarnya potensi tersebut, Kemenkeu Satu Bangka Belitung bersinergi dengan Perwakilan OJK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bersama untuk memajukan pelaku UMKM di Desa Kurau.

Kegiatan yang mengusung tema “Pemberdayaan UMKM Desa Kurau: Akselerasi Peluang Pembiayaan, Potensi Ekspor, Literasi Keuangan, dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Menuju UMKM Naik Kelas” ini menghadirkan puluhan UMKM rintisan, mandiri dan siap ekspor, khususnya pelaku usaha produk olahan ikan seperti getas dan kemplang pada dua sentra UMKM, yaitu sentra UMKM kemplang di desa kurau timur dan sentra UMKM getas di desa kurau barat.

Dalam kesempatan ini, Perwakilan Kanwil DJPb Babel, Rino Radiansyah mengatakan kegiatan ini adalah salah satu bagian dari misi Kemenkeu satu untuk memberdayakan UMKM yang merupakan penopang pilar ekonomi lokal dan langsung berdampak pada sektor riil.

Baca Juga  Bupati Bangka Barat Minta Kades Dukung Program MBG

“Kita terus berupaya menyukseskan program prioritas pemerintah untuk mendorong UMKM agar naik kelas,” katanya saat mengisi materi kepada pelaku UMKM, yang berlangsung di Kantor Desa Kurau Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (26/8/2025).

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar UMKM dapat mengakses pembiayaan, meningkatkan literasi keuangan, memperkuat branding produk, sekaligus membuka wawasan peluang ekspor.

“Kita akan terus mendorong UMKM melalui kebijakan fiskal dengan menurunkan beban biaya usaha, memperluas akses pembiayaan, menjamin risiko, dan membuka akses pasar lewat sinergi layanan “Kemenkeu Satu” bersama pemerintah daerah dan stakeholder terkait,” ujarnya.

Dengan Instrumen fiscal utamanya meliputi insentif pajak, subsidi dan penjaminan kredit, pembiayaan ultra mikro, serta asistensi ekspor–lelang yang diorkestrasi sampai level provinsi/kabupaten.

Disampaikan Rino, Kementerian Keuangan akan terus berupaya melaksanakan berbagai kegiatan atau usaha untuk terus mendorong UMKM produktif, berkembang dan terus berkontribusi dan menjadi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan kegiatan lintas sektor ini diharapkan UMKM Desa Kurau semakin percaya diri dan mampu mengembangkan usaha mereka, sehingga produk olahan ikan Bangka Belitung bukan hanya berjaya di pasar lokal, tetapi juga mendunia,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kurau, Sandi memberikan apresiasi yang setingi-tingginya atas dukungan lintas instansi yang secara nyata membantu UMKM di wilayah Kurau Timur dan Kurau Barat.

Baca Juga  Kanwil DJPb Babel Dorong Akselerasi Penyaluran KUR, Target Rp1,71 Triliun di 2025

“Diharapkan dengan adanya dukungan nyata ini nantinya kekayaan akan hasil laut yang diperoleh dari Desa Kurau dapat dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan baik oleh para pelaku usaha UMKM,” jelasnya.

Ia menuturkan bahwa usaha berbasis perikanan di Desa Kurau ini telah menjadi sumber mata pencaharian masyarakat secara turun-temurun.

“Manfaatkan kesempatan ini, ambillah ilmu yang telah diberikan dari berbagai narasumber. Dan diharapkan pelaku usaha UMKM Desa Kurau juga mampu mengolah ikan menjadi produk yang bernilai tambah dan menjadikan UMKM Kurau bisa naik kelas,” tutupnya.

Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber kompeten dibidangnya diantaranya perwakilan dari OJK Babel, Konten Kreator Babel, Perwakilan dari KPPN Pangkalpinang, dan Perwakilan dari Bea Cukai Pangkalpinang. Masing-masing narasumber memberikan materi sesuai dengan bidangnya, seperti dari Bea Cukai Pangkalpinang yang membahas mengenai potensi ekspor produk olahan ikan Kurau serta peran Bea Cukai dalam fasilitasi perdagangan dan pendampingan UMKM ekspor. (chu)

 

Leave a Reply