PANGKALPINANG, LASPELA–Calon Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Prof. Saparudin (Prof. Udin), menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan mendasar tata ruang kota yang hingga kini belum tuntas. Hal ini disampaikan dalam debat publik kedua Pilkada Pangkalpinang 2025 yang digelar KPU Kota Pangkalpinang, Selasa (19/08/2025).
Menurut Prof. Udin, keberadaan kawasan cepat tumbuh seperti kafe, taman, dan pusat belanja baru di sejumlah titik kota memang menandakan geliat pertumbuhan ekonomi. Namun, tanpa penataan tata ruang yang jelas, perkembangan tersebut justru berpotensi menimbulkan masalah baru bagi keteraturan kota dan kenyamanan masyarakat.
“Rencana tata ruang kota Pangkalpinang ini sudah beberapa tahun tidak selesai-selesai. Itu yang pertama. Sehingga nanti prioritas kita adalah menyelesaikan tata ruang ini. Perda tata ruang ini belum selesai sampai sekarang,” tegas Prof. Udin.
Selain itu, Prof. Udin juga menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap pedagang kecil, terutama sektor mikro seperti pedagang kaki lima.
“Hari ini masyarakat pedagang kecil ini tidak diperhatikan. Pedagang kecil ini tidak mendapat perhatian daripada pemerintah, terutama mereka yang mikro. Pedagang-pedagang kaki lima, nah ini yang akan kita bantu mereka dengan dana Rp5 juta sampai Rp50 juta,” ujarnya.
Komitmen Prof. Udin ini dipandang sebagai bukti keberpihakan pada masyarakat kecil yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi kota. Dengan penyelesaian tata ruang dan dukungan konkret kepada pedagang kecil, Prof. Udin meyakini Pangkalpinang dapat berkembang lebih rapi, nyaman, sekaligus inklusif bagi semua lapisan masyarakat. (*/dnd)
Leave a Reply