PANGKALPINANG, LASPELA – Mendekati pemungutan suara ulang Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang pada 27 Agustus, geliat masyarakat untuk menentukan arah baru kota mulai tampak jelas.
Suara kaum muda dan pelaku UMKM kini mengemuka, menandai pergeseran harapan rakyat yang ingin melihat perubahan nyata dalam pemulihan ekonomi dan sosial pascapandemi.
Salah satu suara yang mencuat berasal dari Persatuan Pedagang Kecil Millenial (PPKM), yang mayoritas anggotanya adalah pedagang pasar dan pelaku UMKM muda.
Organisasi ini melihat Pilkada sebagai momentum untuk membawa energi segar ke dalam kepemimpinan kota.
“Pangkalpinang perlu pemimpin yang bukan hanya mengerti rakyat, tapi juga mengalami langsung bagaimana membangun dari nol. Itu yang kami lihat dari sosok Basit Cinda dan Dede Purnama,” ujar Nico Akbar, Ketua Umum PPKM, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, kombinasi pengusaha muda dan ulama millenial menjadi modal kuat untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat yang sempat lesu.
“Kami di UMKM bukan hanya butuh bantuan, kami butuh kebijakan yang berpihak dan pemimpin yang bisa berdiri bersama kami,” lanjut Nico.
Dukungan juga berasal dari para pedagang kecil seperti Ainiyah, pedagang di kawasan Pasar Kampung Asam, menyampaikan bahwa tokoh muda seperti Basit Cinda membawa harapan akan perubahan.
“Beliau bukan hanya sopan dan cerdas, tapi juga mengerti bagaimana susahnya memulai usaha. Kami yakin beliau paham apa yang kami butuhkan,” ujarnya.
Winda, pedagang makanan ringan di kawasan Dealova, menambahkan bahwa karakter tegas namun menenangkan dari Basit membuatnya yakin dengan pilihan politiknya.
“Kami ingin pemimpin yang bisa mewakili suara emak-emak juga. Yang bisa turun ke lapangan, mendengar, dan menyapa,” katanya.
Di tengah semakin panasnya atmosfer Pilkada, semangat dari kalangan muda dan pelaku UMKM memberi warna baru dalam kontestasi. Ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang siapa yang benar-benar bisa membawa Pangkalpinang ke masa depan yang lebih sejahtera.
Pasangan calon Basit Cinda dan Dede Purnama, dianggap menjadi simbol dari energi muda yang dibutuhkan kota saat ini. “Sudah saatnya kota ini dipimpin oleh mereka yang punya semangat baru dan bersih dari kepentingan lama,” kata Nico. (dnd)
Leave a Reply