JAKARTA, LASPELA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Retreat Kadin 2025 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah pada 8-10 Agustus 2025. Sebanyak 200 pengurus Kadin Pusat dan Provinsi seluruh Indonesia mengikuti Retreat untuk meningkatkan kerja sama demi menjaga ketahanan ekonomi serta menyusun empat quick win demi mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Keempat quick win yang disusun Kadin yaitu mendukung program Makan Bergizi Gratis, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Gotong Royong, peningkatan kemampuan tenaga kerja, dan mewujudkan rumah layak huni dan terjangkau.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie berharap Retreat Kadin 2025 mampu melahirkan para pengusaha yang militan dan berjiwa pejuang.
“Melalui retret kita harapkan Indonesia bisa mempunyai penguasaha pejuang, pejuang ekonomi,” kata Anindya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/8/2025) lalu.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi bangga dengan langkah Kadin Indonesia untuk menghasilkan pejuang ekonomi melalui retreat.
“Kami bangga banyak pengusaha yang militan dan pejuang. Mungkin, bapak ibu anggota Kadin sudah biasa naik pesawat biasa, tapi kalau naik Hercules baru luar biasa,” kata Erwin.
Ketua Kadin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Thomas Jusman menjelaskan selama retreat Para peserta retret diberikan berbagai materi ekonomi, politik, dan wawasan kebangsaan. Materi ekonomi berfokus pada empat program quick win gotong royong kadin-pemerintah, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG), Klinik Gotong Royong untuk pemeriksaan kesehatan gratis, Pembangunan Tiga Juta Rumah, termasuk lewat renovasi rumah tak layak huni, dan program Pengiriman Pekerja Migran.
“Peserta Kadin tidak hanya diberikan materi tentang upaya meningkatkan investasi dan perdagangan, kedaulatan energi dan kedaulatan pangan, melainkan juga kondisi geopolitik yang kian dinamis dan rumit, wawasan kebangsaan, dan pentingnya menjadi pengusaha pejuang yang menghayati nilai Pancasila, semangat gotong royong, dan khususnya sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” ungkap Thomas Jusman. (*/net/rel)
Leave a Reply