PANGKALPINANG, LASPELA–Ada hubungan istimewa yang menautkan antara Ustad Dede Purnama dengan mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Baik Ustad Dede maupun almarhum Gus Dur, merupakan alumni perguruan tinggi terkemuka dunia, Al Azhar, Cairo, Mesir.
Fakta istimewa demikian mengemuka, ketika cawako dari pasangan calon nomor urut 4 Ustad Dede Purnama menjawab pertanyaan yang diajukan oleh cawako paslon nomor urut 3 Dessy Ayutrisna dalam Debat Publik Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang, pads Jumat, 8 Agustus 2025.
Saat itu, Dessy melontarkan pertanyaan terkait dengan status Dede Purnama yang seorang ustad. Dessy yang bahkan menyatakan kalau Ustad Dede merupakan ustad favoritnya, mau tahu tentang pandangan Ustad Dede tentang keragaman.
“Bagaimana cara Ustad merangkul semua ras, agama di Pangkalpinang ini kan bermacam-macam, untuk menjaga keamanan, kerukunan dan ketertiban di Kota Pangkalpinang ini,” tanya Dessy kepada Ustad Dede di acara Debat Publik yang berlangsung di Aston Emidary Hotel itu.
Mendapati pertanyaan demikian, Ustad Dede menyampaikan terima kasihnya atas kesempatan mengingatkan publik tentang kiprah seniornya. Ustad Dede mengemukakan tentang peran KH Abdurrahman Wahid di saat menjadi Presiden RI.
“Mungkin Bapak/Ibu punya ingatan sejarah dengan Indonesia, bahwa ada Presiden Indonesia yang paling dikenal tentang pluralismenya, Gus Dur. Dengan keberadaan Gus Dur, bahkan pada waktu itu ada satu pemahaman sampai disahkan di Indonesia, bahkan dijadikan hari besar nasional. Saking beliau sangat menghargai terkait dengan perbedaan dan pluralisme,” kata Ustad Dede.
“Beliau (Almarhum Gus Dur) itu senior saya di Al Azhar, dan kami sama-sama alumni Al Azhar, satu kiblat dalam pemahaman. Jadi, jangan pernah khawatirkan kalau ustad suatu hari nanti menjadi pemimpin, insya Allah paham tentang arti pluralisme,” tambah Ustad Dede.
Jawaban berkelas dan brilian dari Ustad Dede ini disambut aplaus penonton debat di malam itu. (*/dnd)
Leave a Reply