Selamat dari Badai, Nelayan Burung Mandi Dapat Bantuan PT Timah di HUT ke-49

Avatar photo

DAMAR, LASPELA– Memperingati HUT ke-49, PT Timah Tbk menyalurkan bantuan kepada Zulkarnain (49), nelayan asal Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur yang mengalami musibah kapal terbalik akibat badai di laut beberapa waktu lalu.

Bantuan diserahkan dalam rangkaian acara Pekan Sehat di Pantai Nyiur Melambai, Desa Lalang, Kecamatan Manggar, Minggu (27/7/2025).

Zulkarnain menceritakan, peristiwa itu terjadi saat ia melaut bersama tiga rekannya. Kapal mereka dihantam gelombang besar dan badai akibat cuaca ekstrem hingga kehilangan kendali dan terbalik.

“Kapal kami dihantam ombak, kehilangan kendali, dan akhirnya terbalik. Kami terjatuh ke laut,” kenangnya.

Meski tidak ada korban luka, mereka harus berjuang selama hampir 10 jam terombang-ambing di tengah laut sebelum akhirnya ditemukan dan diselamatkan kapal nelayan lain. Kapal yang mereka gunakan rusak parah, bahkan alat pelacak GPS hilang terseret ombak.

Baca Juga  Bangun Semangat Juang, Korem 045/ Gaya Gelar Hadirkan Pakar Komunikasi dalam  The Power Of Silahturahmi

Dengan bantuan dari PT Timah Tbk, Zulkarnain berencana membuat kapal baru dan membeli perlengkapan pendukung untuk kembali melaut.

“Terima kasih PT Timah. Bantuan ini akan kami gunakan untuk membuat kapal baru dan membeli perlengkapan melaut. Semoga PT Timah terus membantu nelayan, bukan hanya mesin kapal, tetapi juga perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk mencari nafkah,” ujarnya.

Zulkarnain juga menyampaikan doa dan harapannya di momen HUT ke-49 PT Timah.

Baca Juga  Tersangka Curanmor di Masjid Mentok Diringkus di Pangkalpinang 

“Selamat ulang tahun PT Timah. Semoga semakin maju dan terus menebar manfaat bagi masyarakat, khususnya nelayan Belitung Timur,” tambahnya.

Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, turut mengapresiasi kontribusi PT Timah bagi masyarakat, khususnya nelayan yang terdampak musibah.

“Kami berterima kasih kepada PT Timah yang sudah mendukung masyarakat Belitung Timur. Usia 49 tahun adalah usia matang, dan saya berharap Belitung Timur bisa berkembang besar-besaran dari segi ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan lainnya. Sinergi dengan PT Timah saat ini jauh lebih baik dan membawa perubahan positif,” kata Kamarudin. (*)

Leave a Reply