Industri Kelapa Babel Dilirik Investor Cina, Gubernur Optimis Peluang Tingkatkan PAD

Gubernur Babel Hidayat Arsani di Pangkalpinang, Kamis (7/8/2025)

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) terus menyatakan komitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menarik investor guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini dikatakan Gubernur Babel Hidayat Arsani usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (7/8/2025).

“Dalam meningkatkan PAD ini kita menarik investor untuk berinvestasi ke Babel salah satu dengan cara mendorong kemajuan industri kelapa,” ujarnya kepada media.

“Kita jangan hanya diberi kesempatan untuk membangun, tapi juga harus mampu memberdayakan. Insyaallah, kita mohon doa agar semua proses berjalan lancar. Mereka yang datang adalah orang-orang yang punya aspirasi kuat untuk masa depan yang lebih baik,” sambungnya.

Ia juga menyinggung potensi besar pengembangan kelapa, termasuk upaya menjadikan Bangka Belitung sebagai salah satu produsen kelapa terbesar di dunia.

“Potensinya luar biasa, bisa menjadi yang terbesar di dunia. Tapi yang pertama, kita harapkan mereka (investor) konsisten dan tidak berubah haluan. Semuanya kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang menentukan.” ucapnya.

Baca Juga  Khitanan Massal Bulan Bakti HUT ke-49 PT Timah, Iqbal: Terima Kasih PT Timah 

Selain itu, Hidayat menyebutkan bahwa pelabuhan di Bangka Belitung saat ini sudah maksimal digunakan untuk mendukung arus masuk investasi.

“Untuk pelabuhan Belinyu itu Rp5,1 triliun, membuat kelapa terbesar di dunia itu bisa Rp16 triliun. Lalu juga ada beberapa perusahaan pertambangan pertimahan limbah, yang selama ini limbah tidak dikerjakan itu ada Rp30 triliun jadi berkisar 40 triliun,” jelasnya.

Dirinya sangat yakin dengan tingginya nilai investasi, tentunya berjalan lurus dengan pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Provinsi Bangka Belitung nantinya.

“Saya butuh sekitar 700-800 ribu pegawai di Bangka Belitung, jadi selesai masalah Bangka Belitung dengan upah UMR,” sebutnya.

Tak berhenti di situ, Hidayat pun berkomitmen agar melalui pembangunan industri kelapa, dapat mengagungkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga  Sampaikan Tiga Rapenda ke DPRD, Gubernur Babel Tegaskan Arah Pembangunan

“Saya melihat karena HTI ini bermasalah, dikerjakan kebun nanti orang marah. Jadi bagaimana nanti HTI itu, duduk bersama untuk sokusinya. Masyarakat akan kita rangkul untuk menanam kelapa, 4 tahun sudah panen dan semua bibit dari investor china. 5 tahun kita ngurus kelapa, maka 80 tahun kelapa ngurus kita,” terangnya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya pun direncanakan akan berangkat ke China, guna merealisasikan investasi untuk Provinsi Bangka Belitung.

“Semoga mereka tidak berubah, kita berdoa dan saya sudah maksimal. Kita kembalikan kepada Allah SWT, mereka sudah tiga kali datang ke sini. Artinya mereka serius dan mudah-mudahan, kita didukung Pemerintah Pusat,” tutup Hidayat Arsani. (chu)

Leave a Reply