PANGKALPINANG, LASPELA — Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus memperkuat komitmen dalam percepatan penurunan stunting melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) dan Institut Citra Internasional.
Penandatanganan kerja sama strategis ini melibatkan dua pilar penting, yakni pemerintah daerah dan dunia pendidikan, untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), serta program-program prioritas percepatan penurunan stunting sejalan dengan Program Quick Wins Kemendukbangga/ BKKBN.
Kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah mencakup pelaksanaan berbagai program unggulan Program Bangga Kencana, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, Gerakan Ayah Teladan Indonesia, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Lansia Berdaya dan Program Percepatan Penurunan Stunting.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat intervensi berbasis keluarga dan komunitas dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fazar Supriadi Sentosa, megatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk keseriusan semua pihak dalam mendukung target nasional penurunan stunting di bawah 14%.
“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga pola asuh, edukasi, dan intervensi berkelanjutan. Oleh karena itu, keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga keluarga sangat penting. Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah nyata menuju Bangka Belitung bebas stunting,” ungkap Fazar.
Ia menambahkan bahwa gerakan seperti Orang Tua Asuh Cegah Stunting dan Ayah Teladan Indonesia akan mendorong perubahan perilaku keluarga dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat dan penuh kasih sayang.
Selain itu, BKKBN juga menjalin kemitraan dengan Institut Citra Internasional dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), terutama melalui kegiatan:
Aksi Penting Eliminasi Anak Stunting (ANTING EMAS), Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada program studi kebidanan, keperawatan, profesi bidan dan ners, serta pariwisata.
Mahasiswa akan dilibatkan dalam pendampingan keluarga berisiko stunting, edukasi gizi, pengasuhan anak, hingga promosi kesehatan berbasis keluarga.
Melalui sinergi lintas sektor ini, BKKBN optimis dapat menciptakan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berkualitas. (rul)
Leave a Reply