Dorong Lahirnya Wirausaha Muda, Pemkot Pangkalpinang Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Pelatihan keterampilan kerja untuk pencari kerja dan wirusahawan, Selasa (5/8/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang terus mendorong lahirnya wirausahawan baru di kalangan masyarakat melalui program pelatihan berbasis kompetensi.

Tahun ini, melalui Dinas Tenaga Kerja, Pemkot kembali membuka pelatihan keterampilan kerja yang menyasar para pencari kerja maupun calon pelaku usaha mikro.

Kegiatan yang resmi dibuka dan berlangsung di Balai Betason, Kantor Wali Kota Pangkalpinang ini diikuti oleh 45 peserta terpilih dari hampir 200 pendaftar.

Pelatihan akan berlangsung selama 14 hari, dilanjutkan dengan program magang atau pendampingan usaha bagi peserta yang berminat berwirausaha.

Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, menilai tingginya antusiasme masyarakat sebagai sinyal positif meningkatnya kesadaran warga akan pentingnya keterampilan sebagai bekal kemandirian ekonomi.

“Kita sangat mengapresiasi antusias para peserta. Ini bukan hanya tentang mencari pekerjaan, tapi juga tentang menciptakan lapangan kerja baru. Kita ingin pelatihan ini melahirkan wirausahawan lokal,” ujar Mie Go, Selasa (5/8/2025).

Pelatihan ini tidak hanya menyasar mereka yang ingin bekerja di perusahaan, tetapi juga mengarahkan peserta agar mampu membangun usaha mandiri.

“Hal ini diwujudkan dengan materi dan praktik di bidang keterampilan aplikatif seperti tata boga, menjahit, dan tata rias pengantin,” tuturnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, menyampaikan bahwa pelatihan ini menggunakan pendekatan berbasis unit kompetensi.

Peserta akan dibimbing sesuai standar industri, baik dari sisi keterampilan teknis maupun kesiapan mental berwirausaha.

“Peserta kami arahkan agar setelah pelatihan, mereka tidak hanya punya skill, tapi juga tahu bagaimana memulai usaha. Kami siapkan pendampingan khusus bagi yang serius ingin berwirausaha,” jelas Amrah.

Selain keterampilan praktis, peserta juga dibekali dengan wawasan manajemen usaha, perencanaan bisnis, hingga strategi pemasaran.

Dinas Tenaga Kerja juga tengah menjajaki kerja sama dengan lembaga permodalan dan koperasi sebagai bentuk dukungan lanjutan.

Adapun lima bidang pelatihan yang ditawarkan tahun ini adalah teknik sepeda motor, menjahit, tata rias pengantin, tata boga, dan desain grafis, semuanya dipilih berdasarkan tren kebutuhan pasar dan potensi wirausaha lokal.

“Kami ingin pelatihan ini menjadi batu loncatan bagi masyarakat Pangkalpinang untuk naik kelas secara ekonomi,” tambah Amrah.

Program pelatihan ini menjadi salah satu strategi utama Pemkot Pangkalpinang dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas SDM.

Ke depan, Pemkot berencana menambah kuota peserta agar semakin banyak masyarakat yang mendapat manfaat langsung dari program ini. (dnd)

 

Leave a Reply