PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Rocky Husada, memberikan kritik tajam terhadap kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang.
Rocky menilai DLH terlalu banyak mengandalkan seremonial tanpa aksi nyata di lapangan.
“Sat set sat set harusnya, bukan teori. Hidupkan kembali mesin-mesin lumpuh yang ada di beberapa titik. Ajak kerja sama pihak yang mampu mengoperasikan mesin,” ujar Rocky dalam pesan WhatsApp kepada Media Laskar Pelangi, Minggu (3/8/2025).
Menurutnya, kegiatan DLH terkesan hanya sebatas simulasi rutin tiap pekan tanpa dampak konkret dalam pengelolaan sampah. Ia juga menyarankan agar sektor pengelolaan sampah dipimpin oleh para pecinta dan pegiat lingkungan yang lebih memahami isu ini secara langsung dan memiliki komitmen kuat.
Rocky juga menyinggung kurangnya komunikasi antara DLH dengan para penggiat sampah yang ada di Kota Pangkalpinang. Ia menilai, komunikasi yang lemah membuat potensi kolaborasi menjadi terhambat.
“Lebih baik aset-aset yang tidak digunakan seperti roda tiga dan bak sampah yang tak layak, segera dilelang agar tidak menumpuk,” tambahnya.
Sebagai solusi, Rocky mendorong adanya sistem pemilahan sampah yang lebih terstruktur, sampah yang sudah dipilah bisa langsung disalurkan ke para penggiat sampah. Ia juga menyarankan agar para petugas kebersihan diberi kompensasi harian, mingguan, atau bulanan berdasarkan hasil kerja sama dengan para penggiat tersebut.
Ia juga menyinggung pemanfaatan limbah makanan sebagai pakan ternak, yang menurutnya bisa menjadi salah satu bentuk usaha rumah tangga yang tidak mengganggu aktivitas kerja utama warga.
Rocky berharap gerakan percepatan pengelolaan sampah di Kota Pangkalpinang bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Harapannya, gerakan cepat di lapangan ini bisa menjadikan Pangkalpinang sebagai kota bersih sekaligus membuka peluang usaha rumahan,” tuturnya. (dnd)
Leave a Reply