Pesan Ustad Dede kepada Warga, Jaga Hati dan Tetap Junjung Tinggi Demokrasi Damai

PANGKALPINANG, LASPELA – Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dede Purnama atau disapa Ustad Dede yang menjadi pasangan Basit Cinda pada Pilkada Ulang Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, hadir di tengah-tengah Warga Air Mangkol, Kota Pangkalpinang, Kamis (31/7/2025) malam.

Ustad Dede didampingi Ketua DPD Nasdem Kota Pangkalpinang, Meitarini melakukan kunjungan ke warga Air Mangkol serta melakukan perkenalan terkait program-program yang akan dilakukan pasangan Bersama Basit Dede Amanah (Berbenah) jika terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Ulang 2025 ini, ia mengajak kepada masyarakat untuk memberikan hak suaranya bedasarkan hati nurani.

“Kita harus hadir dan memilih, karena pilihan bapak dan ibu lah menentukan nasib Kota Pangkalpinang lima tahun kedepan. Sebagai masyarakat kita harus melek politik, karena politik ini lah yang akan menentukan masa depan kita,” katanya.

Ustad Dede juga mengajak kepada masyarakat harus menjadi subjek dalam berpolitik, harus berani berpendapat, dan harus berani melakukan perubahan.

“Jangan berpikir, alah siapapun pemimpinnya saya tetap seperti ini, itu pemikiran yang salah, dan rentan menjadi objek politik tak bertanggung jawab. Dalam berpolitik kita harus tegas, harus menjadi subjek agar tidak mudah terjerumus pada politik kotor dan rentan dimanipulasi,” tuturnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menjadikan pesta Demokrasi ini sebagai ajang saling benci antar pendukung satu dan pendukung lainnya, tetap terapkan Demokrasi damai.

“Jangan mentang-mentang hati kita srek dengan satu pasangan, kita bisa mengolok-ngolok, menebar hujat dan lain-lainnya ke pasangan calon lain, itu jangan terjadi, tetaplah mendukung penuh pemilu damai, biarkanlah kami di sini berjuang, bapak dan ibu cukup simpan dalam hati dan cukup buktikan di bilik TPS nanti,” katanya.

Karena jabatan ini hanya empat tahun, jangan sampai jabatan sementara dapat mempengaruhi hidup damai, jangan berumusuhan karena beda pilihan. Tetap jaga kondusifitas, kenyamanan, kedamaian pesta Demokrasi ini. (dnd)