Blusukan ke Pasar Kampung Asam, Prof Udin-Cece Dessy Serap Aspirasi Pedagang Perempuan

Avatar photo
Prof Udin-Cece Dessy akrab menyapa masyarakat saat blusukan ke Pasar Kampung Asam, Jalan Irian, Kelurahan Asam, Kecamatan Rangkui, pada Kamis (31/07/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Komitmen untuk dekat bersama masyarakat terus terjaga dalam diri Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Saparudin-Dessy Ayutrisna.

Prof Udin-Cece Dessy akrab menyapa masyarakat saat blusukan ke Pasar Kampung Asam, Jalan Irian, Kelurahan Asam, Kecamatan Rangkui, pada Kamis (31/07/2025).

Dalam kunjungan tersebut, keduanya menyapa satu per satu pedagang dan pembeli, serta berdialog langsung dengan warga untuk mengetahui kebutuhan, serta keluhan yang mereka alami selama ini.

Salah satu aspirasi yang paling menonjol datang dari para pedagang perempuan, yang sejak lama meminta pembangunan toilet umum di lingkungan pasar.

“Ini bukan sekadar fasilitas, tapi menyangkut hajat hidup orang banyak, terutama kaum perempuan. Kami mendengar keluhan itu langsung, dan insyaallah akan menjadi perhatian kami ke depan,” kata Cece Dessy.

Keluhan juga disampaikan oleh beberapa pedagang perempuan lain yang berjual di tengah-tengah pasar yang padat dengan aktivitas jual beli.

“Padahal kami di sini dari pagi sampai siang. Harus jauh-jauh kalau mau ke toilet,” kata Yuni (43), salah satu pedagang sayur.

Sementara itu, Prof Udin menambahkan, perbaikan fasilitas pasar dan ruang publik lainnya akan menjadi bagian dari program kerja mereka ke depan. Baginya, pembangunan tidak hanya soal infrastruktur besar, tetapi juga menyentuh hal-hal kecil yang berdampak besar bagi kenyamanan masyarakat.

“Kalau pasar bersih, sehat, fasilitasnya lengkap, maka ekonomi rakyat akan bergerak lebih baik. Kami ingin mewujudkan Pangkalpinang yang nyaman, sehat, dan ramah bagi semua,” ujarnya.

Blusukan ke pasar tradisional menjadi bagian dari pendekatan langsung pasangan Udin–Dessy kepada masyarakat. Mereka ingin memastikan bahwa setiap program yang disusun benar-benar lahir dari kebutuhan riil warga di lapangan. (*/dnd)

Leave a Reply