Cagak Wisata: Merangkai Eksotisme Pulau Bangka Bersama Generasi Muda dan Cerita Suku Lom

Travel Agent Cagak Wisata saat berkunjung ke suku Lom. (Foto: ist)

PANGKALPINANG, LASPELA – Di tengah geliat industri pariwisata yang kian kompetitif,  travel agent lokal bernama Cagak Wisata hadir membawa misi mulia yaitu memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Pulau Bangka secara mendalam, khususnya oleh dan untuk generasi muda.

Bukan sekadar mengajak berwisata, Cagak Wisata mengajak pelancong menyelami kisah dan identitas lokal, termasuk salah satunya ialah Suku “Lom” suku adat unik yang hidup di pelosok Pulau Bangka.

Diprakarsai oleh Zakia Ayu Lestari, seorang putri daerah yang memiliki pengalaman membawa wisatawan ke luar negeri saat magang di Batam dan bekerja di perusahaan Eropa, Cagak Wisata hadir dengan semangat membangun kampung halaman bersama para Gen Z lokal.

“Gen Z di Bangka itu kreatif-kreatif, tapi mereka butuh ruang dan mentor. Dari situ saya ajak mereka bareng-bareng membangun Cagak Wisata. Kami mulai pelan-pelan, dari Bangka untuk dunia,” ujarnya penuh semangat, Kamis (31/7/2025).

Salah satu destinasi dan pengalaman budaya paling menarik yang ditawarkan oleh Cagak Wisata adalah kunjungan ke Dusun Air Abik, Kecamatan Belinyu, tempat tinggal suku Lom. Suku ini dikenal karena adat dan kepercayaannya yang khas, ketika ditanya soal agama, mereka menjawab dengan sederhana: “agama saya Lom, suku saya Lom.” Kepercayaan mereka tidak menginduk pada agama-agama besar yang ada, namun tumbuh dari tradisi dan spiritualitas lokal yang diwariskan turun-temurun.

Baca Juga  Pilkada Ulang, Kapolda Babel Instruksikan Anggota Tak Boleh Underastimate

Suku Lom dikenal menjunjung tinggi nilai perdamaian, hidup harmonis dengan alam, dan menolak modernisasi berlebihan. Mereka bahkan memiliki sistem hukum adat sendiri yang dijalankan dengan nilai-nilai gotong royong dan musyawarah. Eksistensi mereka kini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman otentik dan spiritual dalam perjalanan mereka.

Tidak hanya itu, Cagak Wisata menyediakan paket wisata 3 hari 2 malam dengan harga mulai dari Rp1,8 juta (di luar tiket pesawat).

“Dalam paket tersebut, wisatawan akan mendapatkan pelayanan lengkap mulai dari akomodasi hotel berbintang 3-4, transportasi selama di Bangka, makan, serta pemandu wisata yang berpengetahuan luas. Service kami sangat oke. Mulai dari hotel, makan, transportasi, semuanya kami handle. Yang tidak termasuk hanya tiket pesawat dan oleh-oleh,” tambah Zakia.

Baca Juga  Hari Terakhir! Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan, Aktifkan Kembali Pajak Anda Tanpa Denda

Selain eksplorasi budaya suku Lom, Cagak Wisata juga menawarkan destinasi unggulan seperti, Danau Kaolin, dengan warna biru toskanya yang memukau dan menjadi perhatian wisatawan luar, lalu
Pantai Tanjung Kerasak dan Batu Belimbing di Toboali, yang menawarkan pemandangan laut khas Bangka dengan batu-batu granit besar yang ikonik dan Gebong Memarong, rumah adat khas Bangka yang kini jarang dijumpai, membawa wisatawan ke masa lalu masyarakat Melayu Bangka.

Nama “Cagak Wisata” sendiri memiliki filosofi yang dalam Cagak berarti tiang penyangga, simbol harapan agar perusahaan ini bisa menjadi tempat bertumbuh bagi perempuan muda Bangka untuk berkarya dan berwirausaha.

“Kami ingin perempuan Bangka bisa bekerja, punya tempat untuk berkreasi dan berdampak lewat industri wisata,” jelas Zakia.

Kini, Cagak Wisata sudah dipercaya oleh berbagai pihak, termasuk akademisi dari UGM yang telah berkunjung ke suku Lom serta instansi BUMN dari Sumatera Selatan yang akan berkunjung ke Bangka Induk dan Toboali pada September mendatang. (dnd)

 

Leave a Reply