Kepala DLH, Ismir Sebut Lebih dari 50 Persen Populasi Mangrove Rusak

Avatar photo
Penulis: Mahfur Al HasanEditor: Admin Laspela
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka, Ismir

SUNGAILIAT, LASPELA — Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka, Ismir Rachmaddinianto menyebut bahwa lebih dari 50 persen populasi mangrove di dunia mengalami rusak.

Bahkan dikatakannya, di beberapa negara malah mengalami kerusakan yang mencampai hampir 80 persen.

“Lebih dari setengah populasi mangrove di dunia banyak yang rusak,” kata Ismir, Selasa (29/7/2025).

Menyikapi kondisi itu, kata dia, pada tahun 2025 ini pemerintah pusat mengamanahkan secara kolaboratif untuk melaksanakan kegiatan, baik itu edukasi maupun penanaman mangrove.

“Hal ini tentunya untuk menjaga ekosistem mangrove yang ada. Karena kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?,” ujarnya.

Namun tak kalah pentingnya, pihaknya meminta agar penanaman mangrove tersebut dapat terus dilakukan pengawasan dan perawatan.

Sehingga, menjadi rumah bagi biota-biota ekosistem mangrove dan dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.

“Jadi bukan hanya menanam saja, tetapi perlunya pelestarian yang harus kita lakukan,” tukasnya.

Dilansir dari beberapa sumber, Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia. Hutan mangrove pun menjadi salah satu solusi berbasis alam dalam menanggulangi perubahan iklim.

Kondisi mangrove di Indonesia tidak lepas dari tekanan deforestasi. Lebih dari 50% mangrove Indonesia hilang selama 30 tahun terakhir, yang menjadikan Indonesia memiliki laju kerusakan mangrove tercepat di dunia (FAO, 2007).

Sementara itu, dari 3,36 juta hektar hutan mangrove di Indonesia, lebih dari 637 ribu hektar diantaranya berada dalam kondisi rusak parah. (mah)

Leave a Reply