PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam perubahan APBD 2025, pembangunan Rumah Sakit khusus jantung dan stroke di Provinsi Bangka Belitung akan menjadi prioritas utama pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Hal ini dikatakan Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani usai mengikuti rapat paripurna Memorandum Of Understanding pengesahan kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2025, di Kantor DPRD Babel, Senin (28/7/2025)
Gubernur menyatakan, kebutuhan akan layanan kesehatan jantung menjadi sangat mendesak seiring tingginya angka kematian akibat penyakit tersebut di Babel.
“Permintaan saya, khusus rumah sakit jantung. Karena kita butuh. Kematian makin hari makin banyak karena penyakit jantung dan stroke,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Babel Hidayat Arsani bersama DPRD Provinsi Babel menyetujui untuk mengalokasikan anggaran agar tepat sasaran dan berguna bagi kepentingan masyarakat.
“Kita bekerja sama dengan dewan, bagaimana uang ini dikembalikan kepada rakyat dan digunakan untuk rakyat lagi. Jadi kita tidak ada kepentingan, antara SKPD dan dewan harus seirama. Jadi uang ini adalah uang negara yang kena sasaran,” jelasnya.
Sementara terkait nominal anggaran dan lokasi, dikatakan Hidayat pihaknya masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut.
“Kita akan hitung dulu, kita tidak ada kepentingan. Antara SKPD dan Dewan harus bersinergi, agar uang negara ini dapat tepat sasaran,” sebutnya.
Sementara itu Hidayat Arsani berharap, program dan kebijakan yang diambil mampu membangun dan mensejahterakan masyarakat Provinsi Bangka Belitung.
“Penandatanganan kesepakatan dimana anggaran ini kita bekerjasama dengan dewan untuk mengisi, uang ini dapat kembali dan dipergunakan untuk rakyat kembali,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Babel Eddy Iskandar menyebut bahwa anggaran untuk feasibility study atau studi kelayakan sudah mulai disiapkan tahun ini.
Ia menyatakan bahwa pembahasan akan dilanjutkan untuk menentukan apakah pembangunan akan dilakukan dari nol atau dengan mengembangkan fasilitas rumah sakit yang sudah ada,” tutupnya. (chu)
Leave a Reply