Siswa Kelas 5 SD di Toboali Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Bullying

TOBOALI, LASPELA – Seorang siswa SDN 22 Rias, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan, Bangka Belitung dikabarkan meninggal dunia akibat korban bullying.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 5 itu dikabarkan meninggal dunia di RSUD Junjung Besaoh pada Minggu (27/7/2025) sekira pukul 08.12 WIB.

Direktur RSUD Junjung Besaoh, dr Helen Sukendy saat dikonfirmasi media ini membenarkan ada seorang siswa meninggal dunia di RSUD Junjung Besaoh pada Minggu pagi ini.

“Iya betul,” jawabnya singkat, Minggu (27/7/2025).

Saat disinggung penyebab korban meninggal dari hasil diagnosa dokter, ia belum menjawab secara rinci.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan, Anshori saat dihubungi mengaku belum mendapat laporan dari bawahannya.

“Innalillahi wa inna ilaihi rhojiun, baru dapet kabarnya,”

Ia akan meminta Kabid SD untuk menelusuri kepastian korban apakah korban bullying atau tidak.

“Sekarang ini saya (sudah,-) minta pak kabid telusuri, lagi menunggu info kabid ini, kelak ku kabar ok,” ujarnya.

Kasat Reskrim saat dikonfirmasi terkait laporan polisi dari keluarga korban menyebutkan belum ada laporan ke pihaknya.

“Belum ada (laporan,-) masuk,” ucapnya.

Sementara, salah satu akun facebook Dhony Dinata mengunggah foto seorang bocah dengan kondisi kritis dengan bantuan selang medis masuk ke dalam mulut sang bocah.

Dalam captionnya, bocah itu diakui sebagai keponakannya dan meninggal dunia akibat korban bullying di SDN 22 Rias, Toboali, Bangka Selatan.

“Kepada bapak Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, dunia pendidikan kita sedang tidak baik -baik saja pak, ini keponakan saya siswa SDN 22 RIAS kelas 5, menjadi korban bully oleh teman temannya, hari ini ananda sudah meninggal dunia di RSUD bangka selatan pada pukul 08:12 . Saya berharap bapak bisa membantu untuk mendampingi memberikan keadilan untuk ananda,” isi caption di akun Dhony Dinata. (pra)