Maulan Aklil Akui Kesalahan di Tengah Sorak Pendukung, Nomor Dua Dianggap Kesempatan Kedua

Caption : Molen - Zeki saat Konpresi Pers, Rabu (24/7/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA
Rapat Pleno Rapat Pleno Terbuka pengundian dan penetapan nomor urut calon dalam Pemilihan Ulang Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang telah berlangsung di Ballroom Aston Hotel pada Rabu malam (23/7/2025).

Hasil undian menempatkan pasangan Eka-Radmida di nomor urut 1. Pasangan Maulan Aklil atau Molen bersama Zeki Yamani mendapat nomor urut 2. Disusul Udin-Desy di nomor urut 3, dan Basit-Dede dengan nomor urut 4.

Salah satu momen paling menyentuh datang dari Molen, yang tampak emosional saat menyampaikan pidato singkatnya. Ia mengakui peran dirinya dalam dinamika yang menyebabkan Pilwako harus diulang, dan menyampaikan permintaan maaf kepada warga Pangkalpinang.

Baca Juga  PAI Gelar Indonesian Actuaries Summit 2025 di Bangka Belitung, Soroti Peran Aktuaris dalam Menghadapi Ketidakpastian Zaman

“Saya sadar, banyak hal yang seharusnya bisa saya tangani dengan lebih bijak. Mungkin ada kepercayaan diri yang berlebihan. Kalau boleh jujur, semua ini tak lepas dari kekhilafan saya,” ucap Molen

Dengan suara pelan, sesekali menunduk, disambut tepuk tangan dari pendukungnya.
Ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada seluruh kandidat yang ikut berkontestasi, menyebut mereka sebagai orang-orang baik yang punya niat tulus untuk Pangkalpinang.

“Pada akhirnya, semua ini soal pengabdian. Siapapun yang terpilih nanti, itulah kehendak yang harus kita terima bersama,” ujarnya.

Menanggapi nomor urut yang diperolehnya, Molen memberikan makna khusus. Ia menyebut angka dua sebagai simbol kelanjutan perjuangan yang pernah ia mulai.

Baca Juga  Balon KPU Sempat Gagal Terbang Bawa Pesan 'Deklarasi Kampanye Damai' ke Udara

“Angka dua ini bisa jadi pengingat, bahwa masih ada peluang untuk melanjutkan apa yang belum selesai. Tapi semua kembali ke masyarakat. 36 hari ke depan akan kami gunakan sebaik mungkin untuk meyakinkan hati warga,” katanya.

Molen pun kembali menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif selama masa kampanye dan mengajak semua pihak untuk mendewasakan demokrasi lokal.

“Yang sudah terjadi biarlah menjadi pelajaran. Mudah-mudahan dengan ini, luka lama bisa sembuh. Sekali lagi, saya mohon maaf sedalam-dalamnya,” tutupnya. (dnd)

Leave a Reply