PANGKALPINANG, LASPELA–Sebagai ibukota Provinsi kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkalpinang tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah.
Peningkatan volume sampah yang signifikan, ditambah dengan keterbatasan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menjadikan isu ini sebagai salah satu prioritas utama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Maulan Aklil – Zeki Yamani (Molen-Zeki), dalam program kerja mereka.
Salah satu program unggulan Molen-Zeki ini, mendapat dukungan dari Partai Gerindra sebagai partai pengusung Pasangan HARMONI.
“Dalam diskusi kita bersama Pak Molen, masalah sampah ini menjadi salah satu program utama yang harus dilakukan Molen-Zeki jika terpilih memimpin Kota Pangkalpinang. Dan program ini sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya transformasi pengelolaan sampah menjadi sumber energi,” ujar Erzaldi Roesman, Ketua DPD Partai Gerindra beberapa waktu yang lalu .
Segendang seirama. Apa yang disampaikan Erzaldi Rosman, diamini Molen.
“Salah satu komitmen kita, Pasangan HARMONI, untuk menghadirkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan,” ujar Molen.
“Pengelolaan sampah harus makin baik dan berkelanjutan. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal masa depan energi kita,” imbuh Molen dalam pertemuan tersebut.
Di beberapa daerah, teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) telah mulai diterapkan.
Prototipe mesin pengubah sampah menjadi energi telah diuji coba dan menunjukkan potensi besar dalam
mengurangi beban TPA sekaligus menghasilkan listrik dari limbah rumah tangga dan industri.(*/wan)
Leave a Reply