Siapkan 904 Lowongan Kerja dari 15 Perusahaan, Job Fair 2025 Pangkalpinang Dibuka Mulai 23 Juli

Editor: Iwan Satriawan
Kepala Disnaker Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, Senin (21/7/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) akan menggelar Job Fair 2025 selama dua hari, pada 23–24 Juli mendatang.

Kegiatan ini akan dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagai langkah konkret dalam mengurangi angka pengangguran serta memperluas akses masyarakat terhadap informasi ketenagakerjaan.

Job fair kali ini tidak hanya menjadi ajang pencarian kerja, tetapi juga diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen seluruh pihak dalam memberdayakan tenaga kerja lokal.

Hal tersebut menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Arnadi.

Arnadi menekankan pentingnya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah ini untuk lebih peduli terhadap masyarakat sekitar dan sudah seharusnya perusahaan yang ada di Pangkalpinang dan sekitarnya memprioritaskan tenaga kerja lokal.

“Kita punya perda tentang kemudahan investasi, yang salah satu poinnya menekankan hal tersebut. Tapi di lapangan, banyak yang belum terealisasi. Investasi besar masuk, bahkan sampai triliunan rupiah, tapi angka pengangguran tidak juga turun. Ini harus menjadi perhatian,” ujarnya.

Arnadi menambahkan, Job Fair 2025 merupakan program yang patut diapresiasi karena bisa mempertemukan langsung pencari kerja, khususnya lulusan SMA dan SMK, dengan perusahaan yang membuka lowongan.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini perlu dilakukan secara terbuka dan transparan, agar masyarakat percaya bahwa kesempatan kerja yang ditawarkan benar-benar nyata.

” Job fair kan mempertemukan pencari kerja dan penyedia lapangan kerja, Sehingga kehadiran langsung para pencari kerja seperti lulusan SMA dan SMK yg menjadi penyumbang pengangguran menjadikan penyedia lapangan kerja dapat memilih tenaga yang sesuai dengan kebutuhan. Kami pandang ini sangat efektif. Hanya saja kami minta pelaksanaan kegiatan ini se-transparan mungkin,” tuturnya.

Sejalan dengan itu, Kepala Disnaker Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, menyatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 15 perusahaan lokal dari berbagai sektor yang berkomitmen ikut serta dalam Job Fair.

Jumlah lowongan yang ditawarkan mencapai 904, mencakup 46 jenis jabatan dari sektor perbankan, pelayaran, kesehatan, perhotelan, hingga peluang kerja ke luar negeri.

“Kami ingin Job Fair ini menjadi ruang yang tidak hanya menyediakan lowongan kerja, tetapi juga memberikan edukasi. Akan ada talk show dan diskusi interaktif bersama BP2MI mengenai prosedur kerja resmi ke luar negeri,” kata Amrah.

Amrah juga menekankan bahwa kualitas penyelenggaraan menjadi fokus utama tahun ini.

Ia menyoroti pentingnya kejujuran dari perusahaan peserta terkait jumlah tenaga kerja yang benar-benar dibutuhkan, agar tidak menimbulkan ekspektasi palsu di kalangan pencari kerja.

“Lebih baik jumlah lowongan sedikit tapi benar-benar tersedia, daripada menjanjikan angka besar tanpa realisasi. Tahun ini kami benar-benar selektif terhadap perusahaan yang ikut serta,” tegasnya.

Pemerintah juga memastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang diundang dalam Job Fair memiliki sektor yang sesuai dengan kompetensi lulusan SMK di Bangka Belitung.

Jurusan seperti perhotelan, otomotif, teknik, hingga pariwisata menjadi prioritas agar link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri bisa terwujud dengan lebih konkret.

Dengan berbagai upaya ini, Job Fair 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata terhadap penurunan pengangguran terbuka dan mendorong keberpihakan pada tenaga kerja lokal di Pangkalpinang. (dnd)

 

Leave a Reply