PANGKALPINANG, LASPELA – Primaya Hospital Bakti Wara kini memiliki fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1.5 Tesla.
Kehadiran layanan ini diharapkan menjadi solusi praktis bagi warga yang sebelumnya harus melakukan perjalanan ke luar daerah untuk pemeriksaan lanjutan.
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Indah Yuliana, mewakili Plt Kepala Dinas dr. Tri Wahyuni, menyampaikan apresiasi atas upaya peningkatan layanan rumah sakit tersebut.
Menurutnya, fasilitas ini menjadi langkah signifikan dalam memperkuat sistem rujukan dan memperpendek waktu tunggu pemeriksaan.
“Dengan adanya layanan MRI di kota ini, masyarakat tak lagi perlu dirujuk ke daerah lain untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih detail. Ini sangat membantu, terutama bagi pasien yang membutuhkan penanganan cepat dan akurat,” ujar Indah dalam sambutannya, Rabu (16/7/2025).
Lebih jauh, Indah menilai bahwa penyediaan layanan diagnostik seperti MRI bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang setara dan terjangkau. Ia menekankan pentingnya kemudahan akses bagi masyarakat luas, tanpa prosedur yang menyulitkan.
“Harapannya, ke depan layanan seperti ini bisa semakin ditingkatkan, dan persyaratannya jangan terlalu menyulitkan masyarakat. Kami percaya ini bisa menjadi titik awal kemajuan layanan kesehatan di Kota Pangkalpinang,” tambahnya.
Indah juga menyampaikan optimisme bahwa dengan dukungan infrastruktur kesehatan yang terus berkembang, rumah sakit di daerah bisa lebih responsif terhadap kebutuhan medis masyarakat.
Senada dengan Indah, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Bangka Belitung dr. Brizain yang juga hadir dalam Launching MRI 1.5 Tesla di Primaya Hospital Bakti Wara menuturkan, jika dengan ini kolaborasi pelayanan kepada kebutuhan fasilitas kesehatan masyarakat Bangka Belitung semakin optimal.
“Tentu masyarakat akan terbantu dengan adanya pelayanan-pelayanan baru yang tadinya belum ada di Bangka Belitung, sekarang di Rumah Sakit sudah mulai menyediakan alat yang benar-benar dibutuhkan. Sehingga, peningkatan pelayanan mutu kesehatan memang dirasakan oleh masyarakat Kota Pangkalpinang,” katanya.
Dokter Kandungan di Pangkalpinang ini juga berharap jika kedepan kerja sama antara Primaya Hospital Bakti Wara dan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dapat terjalin untuk mempermudah pelayanan MRI ini.
“Jangan sampai alatnya ada, namun dipersulit syarat penggunaan alat MRI nya. Untuk itu, Rumah Sakit dan BPJS harus membahas ini dengan lebih rinci dan cepat, agar seluruh masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan maksimal untuk MRI,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Primaya Hospital Bakti Wara dr. Agus Marfianto berharap jika kerja sama dengan BPJS cepat terjalin, bisa berguna untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Untuk standart biayanya itu disekitar Rp3 juta, namun tergantung dari pemeriksaannya apa. Untuk itu sangat penting bagi kami untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, agar masyarakat dapat menjangkau dengan mudah pelayanan ini,” tuturnya. (dnd)
Leave a Reply