BKKBN Babel Bagi-Bagi Tumbler di Hari Kependudukan Sedunia, Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Keseimbangan Pertumbuhan Penduduk

Avatar photo
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/ BKKBN Babel, Fazar Supriadi Sentosa membagikan tumbler kepada masyarakat di Alun -Alun Taman Merdeka, dalam rangka memperingati Hari Kependudukan Sedunia, Jumat (11/10/2025)

PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam rangka memperingati Hari Kependudukan Sedunia yang jatuh setiap 11 Juli, Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar aksi simpatik berupa pembagian tumbler kepada masyarakat di Alun-Alun Taman Merdeka, Pangkalpinang, Jumat (11/7/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar berbagi, melainkan menjadi sarana edukasi publik tentang pentingnya mengelola pertumbuhan penduduk secara berkelanjutan.

Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Babel, Fazar Supriadi Sentosa, mengatakan bahwa setiap hari jumlah penduduk terus bertambah, dan hal itu tidak bisa disikapi hanya dengan kelahiran demi kelahiran. Ada tanggung jawab besar di baliknya.

“Tiap hari penduduk makin bertambah, tentu harus diatur tak semata lahir-lahir saja. Harus diperiksakan dengan sebaik-baiknya, termasuk penambahan puskesmas, sekolah, dan infrastruktur lainnya,” ujar Fazar.

Fazar menekankan bahwa kualitas penduduk lebih penting ketimbang kuantitas. Ia menyebutkan, Bangka Belitung kini telah mencapai angka Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,1, yang merupakan tanda awal dari keberhasilan program pengendalian penduduk.

Baca Juga  Pasar Tradisional Mentok akan Ditata Ulang, Wabup: Menjadi Tempat yang Nyaman

“Sekarang kita sudah bagus, TFR sudah di angka 2,1. Tapi tantangannya belum selesai. Kita masih punya pekerjaan rumah, seperti angka stunting yang masih tinggi, harapan hidup yang meningkat tapi kualitas kesehatan belum maksimal, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang belum sepenuhnya membaik,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat bahwa kependudukan bukan sekadar angka, melainkan juga soal perencanaan hidup yang sehat, seimbang, dan berkualitas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Kota Pangkalpinang, Agustu Effendi, menyebut bahwa saat ini jumlah penduduk Pangkalpinang berdasarkan data Disdukcapil telah mencapai sekitar 236 ribu jiwa.

“Pertambahan penduduk tidak hanya dari kelahiran, tapi juga dari urbanisasi. Penduduk pendatang, seperti buruh bangunan dan pekerja tambang, turut memengaruhi dinamika kota. Kota menjadi lebih menarik karena lapangan kerja lebih banyak dibandingkan di desa,” jelas Agustu.

Baca Juga  Miris! Dampak Tambang Ilegal, Bangunan Pemerintah Terancam Roboh dan Ratusan Hektare Hutan Kritis 
Berfoto bersama usai membagikan tumbler di Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang, Jumat (11/10/2025)

Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah dalam menyusun strategi pembangunan ke depan, termasuk dalam pemerataan penduduk, pengendalian urbanisasi, dan penguatan sektor pelayanan dasar.

Tumbler sebagai simbol ajakan hidup berkelanjutan

Pembagian tumbler kepada pengunjung taman dan masyarakat umum diharapkan menjadi pengingat bahwa hidup sehat dan berkelanjutan bisa dimulai dari hal kecil, seperti mengurangi sampah plastik dan menjaga lingkungan.

Melalui momentum Hari Kependudukan Sedunia, BKKBN Babel mengajak masyarakat untuk tidak hanya berfokus pada angka kelahiran, tetapi juga memastikan bahwa setiap anak yang lahir mendapat kehidupan yang layak, akses pendidikan, layanan kesehatan, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. (chu)

Leave a Reply