PANGKALPINANG, LASPELA – Untuk meningkatkan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL), Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang mengandalkan pendekatan jemput bola sebagai strategi pelayanan langsung kepada masyarakat, terutama di wilayah dengan akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan.
Pelaksanatugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dokter Tri Wahyuni, menyebut bahwa pendekatan ini menjadi salah satu upaya penting dalam menanggulangi rendahnya partisipasi masyarakat terhadap program imunisasi bagi anak-anak.
“Jemput bola adalah bagian dari strategi kami agar anak-anak yang berada di wilayah pinggiran maupun daerah dengan kesulitan akses tetap bisa memperoleh imunisasi secara lengkap dan tepat waktu,” ujar, Kamis (10/7/2025).
Imunisasi Dasar Lengkap merupakan program nasional yang bertujuan memberikan perlindungan pada anak-anak usia dini terhadap berbagai Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
Jenis vaksin yang diberikan dalam program ini meliputi vaksin Hepatitis B (HB0), Bacillus Calmette-Guérin (BCG), Difteria Pertusis Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus influenzae tipe B (DPT-HB-Hib), Polio oral dan injeksi (OPV dan IPV), Pneumokokus (PCV), Rotavirus (RV), serta Campak dan Rubella.
Melalui metode jemput bola, tenaga kesehatan mendatangi langsung rumah warga atau melakukan layanan imunisasi di posyandu keliling, sekolah, hingga tempat-tempat umum.
Tujuannya adalah menjangkau anak-anak yang belum terlayani akibat kendala transportasi, keterbatasan informasi, atau ketakutan orang tua terhadap imunisasi.
“Masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya memahami manfaat imunisasi atau terpengaruh hoaks. Untuk itu, tenaga kesehatan kami juga dibekali pelatihan komunikasi agar bisa memberikan penjelasan yang mudah dimengerti,” kata dokter Tri.
Menurut dia, tantangan terbesar dalam pelaksanaan program ini adalah membangun kepercayaan dan pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi sebagai hak dasar anak.
Dinas Kesehatan juga memperkuat koordinasi lintas sektor seperti dengan kelurahan, sekolah, dan kader posyandu untuk meningkatkan efektivitas program ini.
Dengan berbagai inovasi pelayanan, pemerintah kota berharap cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Pangkalpinang dapat terus meningkat dan mendukung pencapaian target nasional, sekaligus menurunkan angka kesakitan dan kematian anak akibat penyakit infeksi yang sebetulnya dapat dicegah sejak dini.
“Program ini bukan hanya urusan kesehatan, tapi bagian dari upaya kita menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh,” tuturnya. (dnd)
Leave a Reply