PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang melalui Bidang Ketahanan Pangan terus aktif melakukan pendampingan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) di wilayahnya, khususnya dalam kegiatan pascapanen.
Salah satu KWT yang mendapat pendampingan intensif adalah KWT Cendawan 31 dengan produk unggulan bernama Dapoer Bunda Wani.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida, menjelaskan bahwa pendampingan terhadap KWT Cendawan 31 sudah dilakukan sejak lama, mulai dari pelatihan produksi keripik pisang dan saus tomat, hingga proses pengurusan izin usaha.
“Hari ini kami mendampingi KWT Cendawan 31 dengan brand-nya Dapoer Bunda Wani. Mereka memproduksi keripik pisang dan juga saus tomat, meskipun hari ini kebetulan mereka tidak sedang memproduksi saus,” ujar Yiyi saat mengunjungi Rumah Produksi di KWT Cendawan 31, Kamis (10/7/2025).
Yiyi menambahkan bahwa pendampingan tersebut mencakup berbagai aspek mulai dari teknis produksi hingga pengemasan dan strategi pemasaran.
Tujuannya adalah agar produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat bersaing di pasaran.
“Produk Dapoer Bunda Wani ini sudah cukup dikenal, bahkan telah dijual ke Batam dan luar negeri. Mereka juga mendapatkan orderan dari instansi seperti Bank Indonesia dan lembaga lainnya,” jelasnya.
Pendampingan oleh Dinas Pangan dan Pertanian tidak hanya dilakukan pada KWT Cendawan 31.
Tercatat, lebih dari 30 KWT di Kota Pangkalpinang telah mendapatkan pendampingan serupa, di antaranya KWT Ceria dan KWT Pandan Sari.
“Ke depan, kami akan terus mendorong promosi produk-produk KWT ini, salah satunya melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah dan event lainnya,” tambah Yiyi.
Sebagian besar KWT yang didampingi saat ini masih memproduksi secara terbatas sesuai permintaan. Namun, Dinas Pangan dan Pertanian juga terus memberikan edukasi teknologi pangan agar produk-produk tersebut dapat meningkat dari sisi kualitas dan daya tahan.
Sementara itu, Ruwani, owner Dapoer Bunda Wani sekaligus anggota KWT Cendawan 31, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang telah diberikan.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Dinas yang telah mendampingi kami sejak awal. Hari ini datang langsung melihat saya memproduksi keripik pisang. Berkat bimbingan dan bantuan yang diberikan, kami dapat menjalankan usaha ini dengan lebih percaya diri dan mampu menghasilkan produk keripik pisang dan saus tomat yang berkualitas,” ujar Ruwani.
Pemerintah Kota Pangkalpinang berharap keberhasilan ini bisa menginspirasi KWT lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi dalam mengembangkan produk pangan lokal. (dnd)
Leave a Reply