Hingga Juli Terdata 12 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bangka, Dominan Dilakukan Orang Terdekat

Editor: Iwan Satriawan
Plt Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Bangka, Suhartini, di Sungailiat, Rabu (9/7/2025).

SUNGAILIAT, LASPELA – Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bangka masih kerap terjadi dan sebagian besar dilakukan oleh orang terdekat korban.

Plt Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Bangka, Suhartini mengatakan, bentuk kekerasan yang dilaporkan masyarakat meliputi kekerasan fisik, psikis, seksual, hingga penelantaran.

Namun, kata dia, dari seluruh jenis tersebut kasus kekerasan seksual tercatat paling tinggi.

“Motif pelaku itu macam-macam, mulai dari ancaman, kesempatan, hingga iming-iming. Dan terkadang anak sering tidak bisa membedakan tindakan yang tidak pantas dan merasa takut saat diancam,” kata Suhartini, Rabu (9/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa kekerasan seksual sering disertai kekerasan fisik dan tekanan psikis.

Parahnya lagi, meski pelaku telah dihukum, namun trauma anak tidak langsung hilang.

“Walaupun sudah dihukum, namun karena pelakunya adalah keluarga ketika kembali lagi ke lingkungan yang sama, traumanya muncul lagi, padahal sebelumnya sudah dilakukan terapi dan ada perkembangan positif,” jelasnya.

Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam perlindungan anak, serta perlunya upaya sistematis dan berkelanjutan untuk mencegah kekerasan sejak dini.

Suhartini menyebutkan bahwa sejak Januari hingga Juli 2025, tercatat sebanyak 12 kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bangka.

“Kasus kekerasan ini biasanya satu kejadian pelakunya yang banyak atau korbannya yang banyak. Seperti kasus di salah satu pantai asuhan di Kabupaten Bangka beberapa waktu lalu, pelakunya satu orang tapi korbannya yang banyak,” jelasnya. (mah)

Leave a Reply