Meniti Mimpi Besar Berani Melangkah

Ersa Avilla

Penulis: Nurul Editor: Nurul Kurniasih
Ersa Avilla (foto: instagram @ersaavillaaa)

Di balik senyumnya yang lembut dan tutur katanya yang tenang, tersimpan semangat besar yang tak mudah dipadamkan. Ersa Avilla, lahir di Sungailiat, 2 Mei 2004. Ia adalah gambaran perempuan muda yang tumbuh dari akar daerah, namun menanam mimpi hingga ke langit luas.

Saat ini, Ersa tengah menempuh pendidikan di jenjang S1 Teknik Planologi di Universitas Bangka Belitung. Sebuah pilihan yang mungkin tak lazim bagi sebagian perempuan, namun penuh makna bagi Ersa. Ia pernah bercita-cita menjadi seorang Polwan—impian masa kecil yang kini tak ditinggalkannya, melainkan sedang ia upayakan lewat jalur sarjana. “Masih diusahakan, sih,” ujarnya sambil tersenyum. “Semua butuh proses.”

Namun hidup bukan hanya soal satu mimpi. Bagi Ersa, dunia adalah ruang luas tempat dirinya terus bereksplorasi. Ia gemar memasak dan olahraga, dua hobi yang membantunya menyeimbangkan kesibukan dan menjaga semangat tetap menyala.

Salah satu jalan yang membentuk karakter Ersa adalah dunia modeling. Bukan hanya soal tampil di depan kamera atau melenggang di atas panggung, tetapi tentang disiplin, kepercayaan diri, dan seni berkomunikasi.

Baca Juga  Majukan Bangka Barat, Markus Minta Dukungan dan Bantuan Polri

“Saya melihat modeling sebagai wadah pengembangan kepribadian,” katanya.

Dari sesi pelatihan, pemotretan, hingga berbagai event lokal, Ersa belajar tentang ketekunan dan kerendahan hati. Dari panggung-panggung itu, ia perlahan tumbuh menjadi pribadi yang terbuka dan berani bermimpi besar.

Tak berhenti di sana, tahun 2023 ia mengikuti ajang Duta Wisata Bujang Miak Bangka—sebuah awal yang memperkenalkannya pada peran sebagai representasi daerah.

Lalu di tahun 2025, ia melangkah lebih jauh dengan mengikuti ajang Puteri Indonesia Bangka Belitung. Di antara ratusan peserta penuh talenta, Ersa meraih gelar Runner-Up II—prestasi yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga mengukir tonggak baru dalam perjalanannya sebagai perempuan muda dari daerah.

“Puteri Indonesia bukan sekadar ajang kecantikan,” tutur Ersa dengan tegas. “Tapi ruang yang mengangkat kecerdasan, kepedulian sosial, dan kemampuan menjadi duta budaya serta pariwisata bangsa,” tambahnya.

Baca Juga  Peringati Harlah Bung Karno, PDIP Bangka Barat Bagikan 150 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Ia percaya, perempuan muda tak harus sempurna untuk menjadi inspirasi. Yang terpenting adalah keberanian untuk terus belajar, menjunjung nilai-nilai kebaikan, dan percaya pada potensi diri. Lewat platform yang kini ia bangun, Ersa ingin menyuarakan pentingnya pendidikan, pengembangan diri, dan keberanian bermimpi—khususnya bagi anak muda dari daerah yang sering kali merasa tak punya cukup tempat untuk tumbuh.

“Mimpi besar hanya untuk mereka yang berani berjalan melewati rintangan besar,” katanya, sebuah kutipan yang menggambarkan isi hatinya.

Kini, Ersa bukan sekadar nama di balik gelar kontes kecantikan. Ia adalah simbol harapan baru—bahwa perempuan muda dari daerah pun bisa bersinar, selama ada tekad, kerja keras, dan keyakinan yang tidak goyah. (rul)

Leave a Reply