Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Wamendagri, Pemkot Pangkalpinang Bahas Sejumlah Hal Ini

Editor: Iwan Satriawan
Rakor Inflasi Daerah secara zoom meeting di ruangan SRC Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (30/6/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual melalui Zoom Meeting bersama Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk, Senin (30/6/2025).

Dalam rapat tersebut dibahas beberapa hal penting, antara lain ialah Evaluasi Program 3 Juta Rumah Wamendagri menekankan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang mewajibkan seluruh daerah untuk, Membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Membebaskan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Mempercepat proses izin PBG.

Juhaini menyampaikan bahwa Kota Pangkalpinang telah melaksanakan semua ketentuan tersebut.

“Alhamdulillah, seluruh Peraturan Wali Kota terkait program ini sudah 100 persen selesai dan diterapkan,” ujarnya.

Kedua ialah Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Kota Pangkalpinang telah melaksanakan program ini sepenuhnya.

Namun, Wamendagri memberi peringatan kepada daerah yang belum melaksanakan program ini, baik dari tingkat kabupaten atau kota maupun provinsi.

“Salah satu kendala utama adalah ketidaksesuaian antara pelaksana pemeriksaan, apakah oleh dinas kesehatan atau seperti apa,” katanya.

Juga terkait Peningkatan Fasilitas Kesehatan dan Penanggulangan TBC dimana dalam rapat juga dibahas percepatan peningkatan tipe rumah sakit dari tipe D ke tipe C.

“Pangkalpinang kembali mendapat apresiasi karena rumah sakit di kota tersebut sudah berstatus tipe C. Selain itu, pemerintah pusat juga meminta perhatian daerah terhadap penanganan penyakit TBC,” ujarnya.

Pembahasan terakhir terkait Inflasi Daerah, Pada sesi Rakor Inflasi, Juhaini menjelaskan bahwa kondisi inflasi di Pangkalpinang masih terkendali.
Inflasi year on year (YoY) berada di angka 1,14 persen, Deflasi month to month (MtM) tercatat sebesar 0,86 persen, Deflasi dari awal tahun (date to date) sebesar 1,01 persen.

“Angka ini menunjukkan bahwa inflasi kita masih dalam batas aman, yakni sekitar 2,51 persen,” jelas Juhaini. (dnd)

 

Leave a Reply