Gubernur Hidayat Dukung Penuh Kemajuan IPDN Demi Negara

Penulis: WinaEditor: Basrin SugihartoSumber Berita

JATINANGOR, LASPELA — Retret/Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Gelombang II yang dilaksanakan Pemerintah Pusat, di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Daerah (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, memasuki hari kelima, atau hari terakhir, Kamis (26/6/2025).

Pada sela-sela kegiatan hari ini, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengajak Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani dan beberapa Kepala Daerah lainnya untuk meninjau sarana-prasarana di Kampus Lembah Manglayang itu.

“Saat ini memang Kementerian Dalam Negeri tengah melakukan ikhtiar untuk memperbaiki, menyempurnakan, meningkatkan kapasitas dan fisiknya di kampus ini,” ujar Bima Arya.

Ia berharap Pemerintah Daerah turut berperan dalam kemajuan kampus pemerintahan itu, apalagi saat ini kampus di Jatinangor tersebut sudah berusia lebih dari 35 tahun, sehingga membutuhkan penyegaran sarana dan prasarana.

Baca Juga  Gubernur Hidayat Siap Bekerja Sesuai Aturan dan Ilmu yang Didapat Selama Retret

“Tentu kita ingin agar praja ini nanti situasinya di dalam lebih baik, supaya kualitas lulusannya juga lebih baik,” ujarnya.

Harapan itu kemudian ditanggapi positif oleh Gubernur Babel Hidayat Arsani. Ia berkomitmen untuk berperan aktif mendukung Pemerintah Pusat dalam upaya peningkatan sarana-prasarana pundukung kegiatan operasionalisasi pengasuhan wisma/asrama praja IPDN, sebagai langkah dukungan pengembangan kapasitas Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Ia pun mengaku tergugah setelah melihat kondisi yang ada di setiap asrama yang digunakan praja se-Indonesia. Gubernur Hidayat merasa penting menciptakan suasana yang kondusif di kampus institut kedinasan itu, terlebih bagi para praja yang tengah menempuh pendidikan yang diproyeksikan menjadi kader-kader terbaik bangsa itu.

Baca Juga  Retret Kepala Daerah Jilid II Selesai, Gubernur Hidayat Terima Tanda Alumni Kehormatan

“Saya cukup prihatin setelah melihat (Asrama). Saya akan membantu, dan bantuan ini adalah untuk negara. Kita perlu kader-kader terbaik, profesional dan berintegritas, karena memang sudah sekian puluh tahun, dan agar mereka generasi Republik Indonesia ini bisa tenang, kita peduli,” pungkasnya.(*/chu)

Leave a Reply