TOBOALI, LASPELA – Kritikan pedas Sony Dewangga, anggota DPRD Bangka Selatan terhadap perform musik Dj di Himpang 5 Toboali pada Sabtu (14/7/2025) malam lalu mendapat sorotan dari pemerhati sosial Bangka Selatan, Muhammad Rosidi.
Menurut Rosidi gelaran kolaborasi perform Dj dan Zumba di kawasan Simpang Lima Habang pada Sabtu (14/6/2025) malam kemarin terbilang biasa saja.
Padahal, perform seperti ini sudah dua kali, termasuk pada tahun baru yang dihadiri oleh forkopimda lebih heboh lagi.
“Mengapa oknum dewan ini tidak muncul untuk berkomentar, malah dia komplain dan dikaitkan dengan masalah Kabupaten layak anak yang merusak generasi anak-anak Basel. Tentunya hal ini sangat jauh sekali dari hal-hal yang jauh lebih besar, dan sangat pantas untuk dikriktik oleh wakil rakyat Basel,” kata Rosidi, Rabu (18/6/2025).
Rosidi menyebutkan bahwa hal ini sangat kecil dibandingkan dengan permasalahan yang ada di lingkungan Pemkab Basel dan masalah tambang, hingga penyelundupan ilegal yang dinilai secara terang-terangan.
“Kenapa tidak berani mengkritik hal yang besar, sehingga level kecil dari kritikan lebih tinggi dibandingkan mengkritik hal kecil,” sebutnya.
Tak hanya itu, ia menilai, sebagai anggota DPRD Basel, seharusnya memikirkan bagaimana solusinya tentang masalah pertumbuhan ekonomi yang saat ini mulai melesu di Basel.
“Jangan sampai, apa yang disampaikan dengan pernyataan berbicara bahwa di Simpang Lima tidak layak adanya DJ, dengan vt tiktoknya, juga menuliskan wisata Simpang Lime Toboali ni guys bukan Diskotik!!. Kasihan banyak anak kecil menikmati musik dj nanti jadi kebiasaan!!, stop jangan rusak anak Bangka Selatan dengan hal-hal begini, yang seakan-akan nanti menjadi doktrin bagi wisatawan tidak mau lagi datang ke Basel,” terang Rosidi.
“Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM, kalau wisatawan lokal maupun luar tidak mau lagi datang ke Basel, gara-gara penyampaian oleh seorang oknum anggota dewan inisial SD ini, siapa yang mau tanggung jawab,” lanjut Rosidi.
Ia berharap dibalik kritikan dan sorotan oleh oknum anggota DPRD Basel tersebut harus menyatakan pada perbuatan yang telah terjadi.
“Karena, dibalik kritikan dan sorotan yang dilakukan oknum anggota DPRD Basel ini, masih banyak yang lebih penting untuk dikriktik dan disampaikan kepada seluruh masyarakat Basel, jangan sampai apa yang telah diucapkan menjadi abu-abu,” pungkasnya.
Terpisah, Sony Dewangga saat dikonfirmasi media ini lebih memilih diam seribu bahasa.
“Untuk sekarang ku lom bisa memberikan statement, maaf ok,” (pra)
Leave a Reply