PANGKALPINANG, LASPELA—Dugaan gelar dan ijazah palsu wakil gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana masih terus berlanjut. Setelah dilaporkan mahasiswa ke Polda Babel, kini proses hukum masih berjalan. Wakil Gubernur, Hellyana sudah dipanggil ke Polda Babel untuk dimintai keterangan. Gelar sarjana sudah digunakan sejak masa kampanye. Baliho-baliho besar pasangan Calon Gubernur, Hidayat Arsani dan calon wakil gubernur, Hellyana menggunakan gelar Sarjana Hukum (SH) tersebar di mana-mana.
Menurut data yang dikumpulkan media LASPELA, baliho dan spanduk masa kampanye calon wakil gubernur Babel, Hellyana selain tersebar di jalan-jalan wilayah Provinsi Bangka Belitung, tetapi juga dipasang di media –media serta media sosial.
Wakil Gubernur, Hellyana ketika dikonfirmasi terkait persoalan ini, Hellyana hanya menjawab dengan mengucapkan terima kasih.
“Terima kasih,” jawab Hellyana singkat melalui pesan whatsapp, Kamis (11/6/2025) malam.
Sebelumnya, terhadap berbagai persoalan yang menimpa dirinya, Wakil Gubernur Babel, Hellyana hanya menegaskan bahwa dirinya ingin fokus bekerja untuk Bangka Belitung.
“Saya tidak mau Babel ini tidak kondusif. Artinya kalau mereka mau nya seperti apa, ya kita akan coba cari jalan persuasif,” ujarnya kepada media saat dihubungi via telepon, Jumat (30/5/2025).
Hellyana kembali menegaskan bahwa dirinya hanya ingin memikirkan Bangka Belitung tetap kondusif.
“Mohon maaf bukan nya saya tidak mau memberikan tanggapan atau merespon, karena saya hanya ingin memikirkan Bangka Belitung ini tetap kondusif, dan fokus saya hanya ingin bekerja untuk Bangka Belitung,” ujarnya.
Wakil Gubernur Babel, Hellyana diterpa banyak persoalan. Mulai dari persoalan proyek siluman di rumah dinas wakil gubernur serta dugaan gelar dan ijazah palsu. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani dan Wakil Gubernur, Hellyana resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto, Kamis (17/4/2025). Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 39/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Penjabat Gubernur dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2025-2030.
Sebelumnya, Hidayat Arsani dan Hellyana resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (28/8/2024). Pasangan calon dengan tagline “Berdaya” itu diusung oleh koalisi Partai Golkar, PDI Perjuangan, PPP, dan PKS. Dan setelah mengikuti tahapan Pemilihan Gubernur dan melalui gugatan di Mahkamah Konstitusi akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bangka Belitung resmi menetapkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Hidayat Arsani-Hellyana sebagai calon terpilih Pilkada tahun 2024.
Penetepan tersebut sesuai dengan berita acara Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam Pemilihan Tahun 2024 yang berlangsung Selasa (25/2/2025).
Persoalan proyek siluman rehap rumah dinas Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, mulai muncul sekitar bulan Maret 2025, menjelang pelantikan. Proyek tersebut ramai diperbincangkan karena telah selesai dikerjakan tetapi anggaran belum dicairkan.
Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Provinsi Babel, Burhan, membenarkan bahwa proyek di rumah dinas Wagub Babel belum bisa dicairkan, dengan alasan efisiensi anggaran. Akan tetapi Burhan memastikan proyek tersebut diketahui Gubernur Babel dan Penjabat Sekda Babel, Fery Afrianto.
“Proyek itu belum bisa dicairkan karena efisiensi anggaran. Gubernur dan Pj Sekda juga tahu proyek itu,” ungkap Burhan.
Berselang beberapa minggu, setelah pelantikan, muncul lagi persoalan dugaan ijazah dan gelar palsu Wakil Gubernur Babel, Hellyana. Pada Sabtu (17/5/2025), mahasiswa melaporkan Wakil Gubernur Babel, Hellyana, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kepulauan Bangka Belitung atas dugaan penggunaan gelar palsu Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Azzahra. Kasus ini terus bergulir dan Gubernur Babel, Hidayat Arsani kemudian membentuk tim investigasi yang diketuai Penjabat Sekda Babel, Fery Afrianto.
Akan tetapi Gubernur Babel, Hidayat Arsani dengan tegas menyebut terkait persoalan ijazah palsu wakil gubernur tidak menyeret-nyeret namanya. Namun karena menyangkut hajat pemerintah dirinya ingin polemik tersebut segera diclearkan. Salah satunya dengan membentuk tim investigasi yang diketuai Pj Sekda Fery Aprianto.
Hidayat juga meminta semua pihak menyerahkan sepenuhnya proses hukum dan penyelidikan tersebut ke pihak kepolisian.
“Persoalan ijazah banyak yang tanya ke saya, dan karena ini menyangkut urusan pemerintahan jadi mau tidak mau harus diclearkan. Makanya kita serahkan saja ke proses hukum yang tengah berjalan. Jangan lantas kemudian polemik ini justru dikaitkan dengan nama saya,” kata Hidayat, Jumat (30/5) siang. (tim)
Leave a Reply