PANGKALPINANG, LASPELA–Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewakili Provinsi Bangka Belitung mengikuti International Conference on Infrastructure di Assembly Hall, JICC, 11-12 Juni 2025. Kadin Provinsi mengikutsertakan mitra proyek infrastruktur Kadin yakni PT Bangka Cakra, Dinas PUPR Provinsi Bangka Belitung dan PT Fisin.
International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 atau Konferensi Internasional tentang Infrastruktur 2025 dihadirkan sebagai wadah untuk mempercepat kolaborasi, investasi, dan inovasi. Dengan mempertemukan para pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, mitra pembangunan, dan lembaga keuangan, ICI 2025 bertujuan untuk mendorong terealisasinya proyek-proyek nyata, kerangka kebijakan, dan kemitraan yang dapat mempercepat agenda infrastruktur. Konferensi infrastruktur berskala internasional dihelat oleh Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Ketua Kamar Dagang dan Industrin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Thomas Jusman menjelaskan Konferensi Internasional tentang Infrastruktur (ICI) bertujuan untuk menjadi wadah dialog strategis dan forum kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh terhadap iklim.
“Forum ini diselenggarakan untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan—termasuk pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, masyarakat sipil, dan mitra internasional—untuk membahas rencana aksi konkret dan mendorong kerja sama dalam mengatasi tantangan pembangunan infrastruktur
nasional,” jelas Thomas Jusman, Rabu (11/6/2025).
Thomas menambahkan dalam International Conference on Infrastructure di Assembly Hall, JICC, pemerintah Provinsi menampilkan berbagai rencana proyek infarstruktur strategis seperti Jembatan Bahtera dan Jalan Trans Bangka.
Lebih lanjut Thomas menjelaskan forum ini akan mendorong diskusi dan kolaborasi tentang strategi nasional dapat memperkuat ketahanan infrastruktur terhadap risiko perubahan iklim (seperti banjir, kenaikan permukaan laut, dan polusi udara) sambil memastikan akses publik ke layanan dasar dan perlindungan regional. Selain itu pengembangan infrastruktur dasar dapat mendukung konektivitas untuk
mendorong pertumbuhan regional dan pembangunan ekonomi, skema pembiayaan dan strategi regulasi dapat menarik investasi dan mempercepat realisasi proyek infrastruktur serta peran sektor swasta dapat diperkuat dalam agenda pembangunan dan
pembiayaan infrastruktur. (*/rel)
Leave a Reply