TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyak Selatan (Basel) melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMindag) bakal memberikan bantuan bagi para pelaku UMKM.
Bantuan ini merupakan bentuk dukungan bagi para pelaku UMKM, ataupun sebagai tambahan modal untuk berbelanja keperluan usahanya.
Kepala Bidang UMKM Rama Karna Maulana mengatakan, salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan tambahan ini dengan mengajukan bantuan ke Dinas Koperasi dan UMKM, memiliki usaha (kategori usaha mikro), belum pernah menerima bantuan minimal 3 tahun terakhir di tahun berjalan, memiliki NIB, berdomosili di Bangka Selatan dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Kami mengimbau para pelaku UMKM segera mendaftar dan memanfaatkan bantuan ini sehingga pelaku UMKM yang menerima bantuan akan berkembang, serta bisa meningkatkan produknya dan berdaya saing,” katanya, Rabu (11/6/2025).
Ia menyebut bantuan tambahan bagi UMKM akan segera disalurkan pada bulan Juni ini dan saat ini prosesnya sudah 90 persen.
“Persiapan kita sudah 90 persen dan di bulan ini bantuan tambahan bagi UMKM akan segera di bagikan,” sebutnya.
Ia menjelaskan, untuk penerima bantuan tambahan ini sebanyak 290 pelaku UMKM se Basel, dengan jumlah pemberian uang bantuan sebesar Rp1 juta per pelaku UMKM.
“Sebanyak 290 UMKM akan menerima bantuan tambahan dengan nilai masing masing sebesar Rp1 juta,” jelasnya.
Menurut dia, bantuan tambahan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM guna peningkatan produktivitas, mengembangkan usahanya, meningkatkan pendapatan, serta pendukung inovasi produknya.
“Harapan kita bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik bagi para pelaku UMKM guna menambahkan modal usaha agar usaha dapat berkembang dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, di era serba digital sekarang ini hal yang paling diutamakan oleh para pelaku UMKM adalah bagaimana meningkatkan produknya agar berdaya saing.
“Misalnya kemasan yang menarik, rasa produk pada makanan, bisa mengetahui apa saja jenis produk yang banyak diminati oleh konsumen,” ucapnya.
Dengan memanfaatkan hal ini sudah tentu pelaku UMKM akan mengetahui serta strategi apa saja guna meningkatkan penjualan produknya.
“Bantuan tambahan modal ini juga bisa di pakai untuk mengembangkan produknya agar berdaya saing, mulai dari kemasan serta permintaan konsumen terhadap produk UMKM,” pungkasnya. (pra)
Leave a Reply