PANGKALPINANG, LASPELA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pembukaan kegiatan Program Digitalisasi dan Onboarding UMKM Sukses (PRODIGIOUS) 2025 yang berlangsung pada 26–28 Mei 2025 di Pangkalpinang.
Kegiatan ini menjadi rangkaian dari Explore Babel 2025, yang puncaknya akan dilaksanakan pada bulan Juli 2025 sebagai upaya strategis memperkuat daya saing UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan inklusif.
PRODIGIOUS 2025 merupakan bentuk nyata sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam membangun ekosistem UMKM yang lebih tangguh, inklusif, dan adaptif.
Program ini diharapkan mampu menjadi katalisator yang mendorong UMKM Bangka Belitung untuk tidak hanya bersaing di pasar nasional, tetapi juga menembus pasar internasional.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Analis Bank Indonesia, Dika Prasetya Putra, serta Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Aryani.
Riza memotivasi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan berkembang di era digital “Jadilah penerang untuk Babel, jadilah penerang untuk Indonesia”.
Mengangkat tema “Laskar Digital Babel: Langkah Sukses UMKM Bangka Belitung Menuju Era Digital, Kreatif, dan Berdaya Saing!”, PRODIGIOUS dirancang sebagai langkah nyata untuk memacu transformasi digital UMKM lokal.
“Sebanyak 40 pelaku UMKM terpilih se-Bangka Belitung terlibat sebagai peserta tahun ini, yang terdiri atas 30 UMKM yang berhasil lolos kurasi serta 10 UMKM yang hadir sebagai peserta refreshment guna memperbarui keterampilan dan pengetahuan digital mereka,” urainya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat kolaborasi antar-mitra strategis, membuka peluang pasar baru, dan meningkatkan nilai tambah produk unggulan lokal.
Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, UMKM telah menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu, transformasi digital UMKM diyakini sebagai langkah penting yang harus terus didorong agar UMKM dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi dan mampu memperluas akses pasar, baik di tingkat nasional maupun global.
Pesatnya penetrasi internet nasional yang mencapai 79% pada tahun 2024 telah membuka peluang luar biasa bagi UMKM. Melalui program ini, kenaikan kelas dan daya saing UMKM Bangka Belitung diharapkan dapat diwujudkan.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta memperoleh materi inspiratif terkait digital presence, digital onboarding, digital marketing, serta pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan bisnis mereka.
Praktik langsung juga difasilitasi melalui sesi pendampingan intensif oleh para praktisi dan expert marketplace, mencakup pembuatan konten digital, optimalisasi toko online, hingga strategi live selling yang efektif. Rangkaian materi disajikan dalam format interaktif dan praktis, memastikan bahwa UMKM tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang langsung dapat diimplementasikan.
Selanjutnya, tahap monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala menggunakan indikator terukur, seperti peningkatan volume penjualan digital dan penguatan brand awareness. Hal ini menjadi langkah penting untuk memastikan program berjalan optimal dan memberikan hasil nyata bagi para pelaku UMKM.
Dengan semangat Laskar Digital Babel, Bank Indonesia meyakini bahwa UMKM Bangka Belitung mampu menjadi teladan sukses transformasi digital di Indonesia. Kolaborasi, inovasi, dan kerja sama erat diyakini menjadi kunci bagi UMKM untuk berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)
Leave a Reply