BI Bersama TPID Jalin Kerja Sama antardaerah, Jamin Stok Bawang Merah dan Cabai Tetap Aman

Bank Indonesia bersama TPID memfasilitasi Kerja Sama antardaerah (KAD) melalui skema Business to Business (B2B) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Rabu (4/6/2025) kemarin.

PANGKALPINANG, LASPELA – Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus berupaya dalam menjamin ketersediaan pasokan komoditas bawang merah dan aneka cabai di wilayah Bangka Belitung.

Hal ini terbukti Bank Indonesia bersama TPID memfasilitasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) melalui skema Business to Business (B2B).

Kerja sama tersebut dalam bentuk misi dagang antara pelaku usaha dari Bangka Belitung dengan pelaku usaha dari Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyuwangi.

Dalam kesempatan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyampaikan pasokan bawang merah dan aneka cabai dari sentra produksi seperti Brebes dan Banyuwangi masih tetap diperlukan.

“Maka itu kita menjalin KAD karena untuk pasokan bawang merah dan aneka cabai kita masih dikirim dari Brebes dan Banyuwangi,” kata Rommy usai menghadiri Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (4/6/2025) kemarin.

Rommy menjelaskan, langkah ini menjadi sangat krusial mengingat produksi komoditas pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

“Untuk itu inisiatif KAD ini merupakan perwujudan dari strategi pengendalian inflasi, khususnya dalam upaya menjaga Ketersediaan Pasokan (K1) dan Keterjangkauan Harga (K2),” ujarnya.

Selain itu, KAD juga merupakan tindak lanjut dari Kesepakatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPID) pada tanggal 31 Januari 2025 yaitu menjaga inflasi harga bergejolak (volatile food) dalam rentang 3,0%-5,0%.

Baca Juga  Polda Babel Sembelih 55 Hewan Kurban di Iduladha, Kapolda: Semoga Menjadi Berkah bagi Masyarakat

“Diharapkan kedepan kegiatan ini tidak hanya menjamin ketersediaan pasokan pangan dan menjaga stabilitas harga di Bangka Belitung, tetapi juga membuka peluang kerjasama antar daerah yang lebih luas, termasuk dalam sektor investasi dan pariwisata,” pungkas Rommy.

Sementara itu, Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang mewakili Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin menyampaikan, KAD B2B dalam bentuk misi dagang ini merupakan kelanjutan dari Kesepakatan Bersama antara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 2 September 2021 serta Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 24 Mei 2022.

“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah bersama Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas pasokan bahan pangan,” jelasnya.

Tarmin menyebutkan, bentuk konkrit kerja sama yang disepakati dalam KAD ini mencakup pengiriman cabai dari UD Restu Bumi (Banyuwangi) kepada Toko Dayat Cabe (Pangkalpinang), dengan volume mencapai 25 ton per bulan mulai Juni hingga Desember 2025.

Di samping itu, disepakati juga pengiriman bawang merah dari PT. Sumber Bawang Indotrading (Brebes) ke Sumber Bawang (Pangkalpinang), dengan kuantitas hingga 75 ton per bulan dalam periode yang sama.

“Meskipun sudah terjalin kerja sama antara daerah, pelaku usaha tetap diimbau untuk mengutamakan hasil produksi lokal sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dan swasembada di daerah sendiri,” tutupnya.

Baca Juga  Iduladha 1446 H, Wagub Babel Ajak Saling Memaafkan dan Mengikhlaskan

Hadir dalam kegiatan tersebut, dari pihak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kegiatan ini dihadiri Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Biro Pemerintahan, serta pelaku usaha yakni Toko Dayat Cabe dan Sumber Bawang Pangkalpinang.

Sementara itu, dari pihak Kabupaten Brebes dan Banyuwangi dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan dan Kepala Bagian Perekonomian serta pelaku usaha yakni PT. Sumber Bawang Indotrading dan UD Restu Bumi. (chu)

 

Leave a Reply