PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan menggandeng Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melaksanakan kegiatan operasi pasar murah sebanyak 68 kali di seluruh wilayah Bangka Belitung.
“Selama bulan Mei kita telah melaksanakan operasi pasar murah sebanyak 68 kali yang diorkestrasi oleh Disperindag Babel maupun inisiatif dari masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota,” kata
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, Selasa (3/6/2025).
Rommy mengatakan, Bank Indonesia terus mendukung kegiatan operasi pasar dengan memfasilitasi distribusi pangan bagi distributor sehingga bahan pokok yang dijual di kegiatan operasi pasar lebih murah dibandingkan harga pasar.
“Melalui dukungan tersebut, diharapkan pelaksanaan operasi pasar murah menjadi lebih optimal dan memberikan manfaat secara meluas bagi masyarakat,” ujarnya.
Dari sisi kelancaran distribusi, Bank Indonesia juga turut memfasilitasi distribusi pangan. Selama periode Januari sampai Mei 2025.
“Bank Indonesia telah memberikan fasilitasi distribusi pangan pada 15 kali penyelenggaraan operasi pasar yang diorkestrasi oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ucapnya
Selain itu, GPM juga telah dilaksanakan sebanyak 16 kali di seluruh wilayah di Bangka Belitung, baik yang diorkestrasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, inisiatif dari masing-masing Pemerintah Daerah maupun inisiatif dari Badan Pangan Nasional.
“Bank Indonesia juga turut memfasilitasi penyelenggaraan GPM tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, dalam rangka mendukung keterjangkauan harga bahan pokok, selama bulan Januari sampai Mei 2025 telah dilaksanakan ±30 kali sidak pasar di seluruh wilayah di Bangka Belitung baik yang dipimpin langsung oleh Kepala Daerah maupun oleh perwakilan instansi terkait.
“Sidak ini dilakukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat terkait harga bahan pokok. Selain itu, Bank Indonesia juga turut mendukung penyelenggaraan Operasi Pasar dan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang diorkestrasi oleh Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Di sisi lain, Bank Indonesia juga terus melakukan pemantauan perkembangan harga secara harian melalui Pusat lnformasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dapat dimanfaatkan dalam memonitor perkembangan harga pangan secara realtime.
“Pada kerangka ketersediaan pasokan, Bank Indonesia terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait,” terang Rommy. (*/chu)
Leave a Reply