PANGKALPINANG, LASPELA — Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga melalui sinergi erat dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Langkah ini diwujudkan melalui strategi pengendalian inflasi jangka menengah dan pendek yang disesuaikan dengan kondisi wilayah.
Kepala Perwakilan BI Babel, Rommy S. Tamawiwy, menjelaskan bahwa pihaknya terus memperkuat koordinasi pusat dan daerah untuk menjaga inflasi tetap dalam kisaran sasaran nasional tahun 2025 sebesar 2,5% ±1%.
“Tiga strategi utama kami dalam pengendalian inflasi adalah menjaga stabilitas inflasi secara umum untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi harga pangan bergejolak di kisaran 3,0–5,0%, serta memperkuat koordinasi melalui Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025–2027,” ujar Rommy, Selasa (3/6/2025).
Rommy menekankan bahwa BI dan TPID terus mengacu pada kerangka kebijakan 4K, yakni:
1. Keterjangkauan Harga – memastikan masyarakat memperoleh komoditas utama dengan harga wajar.
2. Ketersediaan Pasokan – menjaga ketersediaan barang, khususnya pangan strategis.
3. Kelancaran Distribusi – mengatasi hambatan logistik yang berdampak pada harga.
4. Komunikasi Efektif – menyampaikan informasi yang tepat untuk menjaga ekspektasi inflasi masyarakat.
“Melalui penguatan koordinasi dan kebijakan berbasis data, kami berharap inflasi di Babel dapat terus terkendali dan mendukung pemulihan serta pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tutup Rommy. (*/chu)
Leave a Reply