PANGKALPINANG, LASPELA – Staf khusus (Stafsus) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah mulai bekerja untuk membantu Hidayat Arsani. Hal ini dibenarkan oleh salah satu Stafsus Gubernur Babel, Ahmadi Sofyan yang membidangi Sosial Kemasyarakatan dan Kebudayaan.
“SK tersebut sudah keluar sekitar dua minggu yang lalu, dan baru hari ini diserahkan ke kita selaku Stafsus Gubernur Babel, artinya dengan dikeluarkan SK tersebut kita sudah mulai bekerja untuk membantu Pak Gubernur Babel Hidayat Arsani,” kata Atok Kulop saat ikut menghadiri Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Senin (2/6/2025).
Dikatakan Ahmadi, dirinya niat tulus untuk membantu Gubernur Babel meski tanpa digaji.
“Tidak masalah jika tidak di gaji, karena memang yang kita ketahui saat ini Pemprov Babel mengalami defisitnya anggaran, tentunya kita lakukan ini sebagai bentuk kerja sosial, kebetulan juga sesuai dengan bidang saya yakni Sosial Kemasyarakatan,” ujarnya.
“Kalau jaman dulu saya jadi stafsus jelas gaji, dan sekarang kita lebih bekerja sosial tanpa digaji, dan saya pribadi tidak mempermasalahkan itu,” sambungnya.
Sebelum diajak bergabung untuk menjadi Stafsus Gubernur Babel, dirinya sudah mengetahui kalau bekerja sosial tanpa digaji.
“Sebelumnya saya telah diberi tahu bahwa siap-siap bekerja tapi tidak digaji. Apa boleh buat, dipercaya telah diberikan amanah ini juga kita sudah bersyukur, tetapi disisi lain kita bekerja sesuai dengan bidang kita ya asyik-asyik aja,” ungkapnya.
Selain itu dengan tidak digaji sebagai Stafsus, Ahmadi mengungkapkan dimana Gubernur Babel Hidayat Arsani paham akan hal ini.
“Saya kira Pak Gubernur pasti ngerti lah bahwa kami Stafsus ini tidak digaji, sehingga kami tidak terlalu ada tuntutan, cuma kami siap bekerja untuk membantu Pak Gubernur, meski kami tidak harus berkantor setiap hari,” jelasnya.
Ahmadi menceritakan bahwa tidak ada keinginan dari dirinya untuk menjadi Stafsus Gubernur Babel.
“Saya tidak minta, minta melamar, tidak memohon, tapi tiba-tiba saya di telepon, dan pada saat itu juga saya lagi di Jakarta, gak taunya ada nama dan SK pengangkatan menjadi Stafsus,” sebutnya.
Ahmadi menyatakan siap membantu Gubernur Babel, sebagai Stafsus membidangi Sosial Kemasyarakatan dan Kebudayaan
“Tugas kita siap membantu, ya paling pak Gubernur bertanya kepada kita berkaitan dengan masalah sosial dan Kemasyarakatan, Kebudayaan dan itu yang pastinya memberikan masukan dan saran. Kebetulan juga kantor kita berdampingan dengan ruang Pak Gubernur,” pungkasnya.
Sebelumnya, Plt Kepala BKPSDMD Yudi Suhasri menyebutkan bahwa pihaknya akan ke Kemendagri untuk konsultasi apa boleh mengangkat Stafsus ini tanpa menggunakan anggaran APBD.
Dia juga mengatakan, pengangkatan Stafsus ini belum tau kapan, karena membuat SK secara resmi harus melalui beberapa proses tahapan.
“Untuk pengangkatan Stafsus ini belum tau kapan, karena membuat SK secara resmi itu kan harus kita ajukan dulu. Dan rencananya bulan depan (Bulan Juni-red) kita akan ke Kemendagri untuk konsultasi apa boleh mengangkat Stafsus ini tanpa menggunakan anggaran APBD,” tutupnya. (chu)
Leave a Reply