KASAD Dorong Perkuat Ketahanan Pangan di Babel

KASAD TNI AD saat melepaskan bibit ikan di area Ketahanan Pangan KOREM 045/Gaya, di Bangka Botanical Garden, Senin (2/6/2025)

PANGKALPINANG, LASPELA — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mendorong ketahanan pangan di masing-masing daerah mengurangi ketergantungan dari daerah lain.

Hal ini ditegaskannya saat melakukan kunjungan kerja ke Bangka Botanical Garden (BBG) yang menjadi pusat kegiatan ketahanan pangan Korem 045/Garuda Jaya, Senin (2/6/2025).

KASAD menegaskan bahwa ketahanan negara tidak hanya soal senjata, tapi juga soal pangan, kesejahteraan, dan keberlangsungan hidup rakyat. Ketahanan pangan yang digagas TNK sebagai model yang bisa dikembangkan ke seluruh Indonesia.

“Ini langkah awal yang luar biasa. Kalau seluruh komponen kompak — dari Gubernur, Kapolda, Danrem, hingga Bupati dan Wali Kota — saya yakin ini bisa jadi gerakan nasional,” kata Jenderal Maruli, Senin (2/6/2025).

Dengan ketabahan pangan ini memastikan masyarakat bisa mengakses kebutuhan pokok — seperti sayur, daging, ayam, dan telur — dari produksi lokal, tanpa harus tergantung pasokan dari luar daerah.

Baca Juga  Pembangunan di Seluruh Daerah Jadi Prioritas Pasangan Maknyus

“Kalau tiap daerah bisa produksi bahan dasarnya sendiri, kita tidak perlu lagi kirim dari provinsi lain. Setiap wilayah pasti butuh telur, ayam, sayur. Itu yang kita dorong untuk dikelola di tingkat lokal,” jelas Maruli.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan pangan terintegrasi antara pertanian, peternakan, dan perikanan. Hal ini dinilai mampu menjawab tantangan ekonomi masyarakat, terutama di masa sulit.

“Kita paham kondisi masyarakat saat ini. Maka, kalau ini dilakukan rutin dan terstruktur, hasilnya bisa langsung dirasakan,” ujarnya.

Peran Koperasi dan Infrastruktur Pendukung

Jenderal Maruli juga mendorong pendirian koperasi di setiap wilayah sebagai tulang punggung pengelolaan dapur sehat ini. Koperasi Merah Putih, katanya, akan menjadi model awal dalam menyediakan fasilitas penunjang seperti kendaraan distribusi dan cold storage (pendingin), yang selama ini menjadi kendala utama di daerah.

“Kalau infrastruktur pendukung seperti itu sudah terkoneksi, semua akan jauh lebih efisien. Ini penting untuk rantai pasok yang stabil,” tambahnya.

Baca Juga  Stok Berlimpah Harga Murah, Cabe Rawit Picu Deflasi di Babel

Dalam kunjungannya ke Babel, Jendral Maruli melepas bibit ikan, menyerahkan bantuan sembako. Sebelumnya, ia juga mengunjungi Makorem dan beberapa tempat lainnya. (rul)

Leave a Reply