PAYUNG, LASPELA – Tim psikologi Polda Bangka Belitung melakukan pendampingan psikologi terhadap korban dugaan tindak pidana pencabulan di Yayasan Tahfidz Qur’an di Kecamatan Payung.
Tim Psikologi dipimpin langsung oleh Kabag Psikologi Polda Babel, Kompol Dwi Nuryanto, S.Psi., M.Psi melakukan pendampingan psikologi di Polsek Payung, Jumat (30/5/2025).
Kapolsek Payung, Iptu Marto Sudomo, berharap besar agar kegiatan ini menjadi titik awal penyembuhan bagi para korban.
“Kami melaksanakan kegiatan pendampingan kepada korban melalui metode bermain, konseling awal, dan terapi psikologi ringan. Semua kami rancang agar anak-anak bisa merasa aman dan nyaman,” kata Jumat (30/5/2025).
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama semua pihak, terutama para orang tua dan tokoh masyarakat yang turut mengantarkan anak-anak menghadiri sesi pendampingan.
“Anak-anak ini berhak atas masa depan yang cerah. Maka pendampingan ini menjadi langkah awal agar mereka dapat bangkit dan kembali menjalani kehidupan dengan harapan baru,” tegas Marto.
Kompol Dwi Nuryanto, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi Polri dalam mendampingi penyintas kekerasan seksual.
“Kami datang untuk mendengarkan, memahami, dan membimbing mereka. Setiap anak berhak merasa dicintai dan didukung untuk kembali bangkit,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa metode yang digunakan masih dalam tahap trauma healing awal dan akan dilanjutkan bila diperlukan.
“Alhamdulillah, selama sesi, anak-anak mulai merespons positif. Mereka tersenyum, bermain, dan perlahan membuka diri, sebuah sinyal bahwa harapan belum padam,” terangnya.
Lanjut Dwi, sebagai langkah lanjutan, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas Desa Ranggung akan melakukan sambang rutin untuk mendampingi anak-anak di lingkungan mereka.
Sementara, Unit Intelkam Polsek Payung akan terus memonitor perkembangan situasi di Yayasan Tahfidz Qur’an Pangkalan Batu.
“Dengan kolaborasi lintas sektor dan perhatian yang konsisten, kami optimistis pemulihan psikologis anak-anak akan berjalan optimal. Mereka pantas mendapatkan masa depan yang bersih dari trauma,” pungkas Kompol Dwi. (Pra)
Leave a Reply