PANGKALPINANG, LASPELA – Bulan Dzulhijjah, salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriah. Bulan ini penuh keberkahan dan peluang emas untuk meraih pahala besar.
Umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkannya dengan memperbanyak amal saleh dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan.
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah cintai untuk beramal saleh daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah,” sabda Rasulullah SAW (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Berikut adalah amalan-amalan utama yang dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Dzulhijjah, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Puasa di Sepuluh Hari Pertama, Terutama pada Hari Arafah
Berpuasa di sembilan hari pertama, khususnya pada tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah), sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim).
Bagi yang tidak menunaikan haji, ini adalah salah satu amalan terbaik.
2. Memperbanyak Zikir: Takbir, Tahlil, dan Tahmid
Selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan memperbanyak membaca takbir (Allahu Akbar), tahlil (La ilaha illallah), dan tahmid (Alhamdulillah). Amalan ini bisa dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam.
3. Shalat dan Ibadah Sunnah Lainnya
Shalat fardhu berjamaah, shalat malam, dhuha, serta memperbanyak doa dan membaca Al-Qur’an adalah amalan yang sangat dianjurkan. Momentum Dzulhijjah adalah waktu istimewa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah.
4. Bersedekah dan Berbuat Baik
Bersedekah dan melakukan kebaikan kepada sesama — seperti membantu fakir miskin, memberi makan, atau menyantuni anak yatim — juga sangat ditekankan di bulan ini. Pahala dilipatgandakan sebagaimana amal saleh lainnya.
5. Berkurban
Salah satu amalan khas bulan Dzulhijjah adalah berkurban pada tanggal 10–13 Dzulhijjah (hari tasyrik). Berqurban merupakan sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi yang mampu, sebagai bentuk ketakwaan dan mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim AS.
6. Menunaikan Ibadah Haji
Bagi yang berkesempatan, menunaikan ibadah haji adalah amalan puncak di bulan ini. Haji adalah salah satu rukun Islam dan merupakan ibadah yang hanya dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 8–13.
7. Menahan Diri dari Memotong Rambut dan Kuku
Bagi mereka yang berniat berkurban, disunnahkan untuk tidak memotong rambut dan kuku mulai dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga hewan kurban disembelih. Hal ini sebagai bentuk ikut serta dalam ibadah kurban secara simbolis.
Semoga bermanfaat dan semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya. (*/rul)
—
Leave a Reply