Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang dikenal kaya akan sumber daya timah, selama bertahun-tahun menggantungkan pertumbuhan ekonominya pada sektor pertambangan.
Namun, ketergantungan yang tinggi terhadap satu komoditas telah menimbulkan beragam persoalan struktural: kerusakan lingkungan, konflik sosial, serta ketimpangan pembangunan antar wilayah.
Mencoba menjawab tantangan ini, melalui perenungan dan pengalaman empirik selama menjabat Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, saya menawarkan gagasan strategis dalam buku yang berjudul Transformasi Ekonomi: Mengelola Sumber Daya Alam Bangka Belitung Berkelanjutan.
Buku ini tidak hanya menjadi refleksi atas kondisi terkini Bangka Belitung, tetapi juga peta jalan menuju masa depan pembangunan yang lebih inklusif dan lestari.
Dari Ketergantungan ke Diversifikasi
Dalam buku ini saya mencoba menganalisis mengenai struktur ekonomi Bangka Belitung yang cenderung monokultur. Industri pertambangan timah, meskipun menyumbang besar terhadap PDRB, telah menimbulkan berbagai ekses negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.
Leave a Reply